- Mencerahkan kulit
Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak salak dapat dimanfaatkan sebagai bahan alami untuk mencerahkan kulit berkat kandungan vitamin C dan antioksidan di dalamnya. Senyawa flavonoid dalam ekstrak buah ini juga terbukti efektif menekan produksi melanin, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar krim pemutih kulit.
Buah salak (Hadi Waluyo)
- Mencegah sembelit
Masih banyak masyarakat yang percaya bahwa mengonsumsi salak bisa menyebabkan sembelit atau susah buang air besar. Ini hanya mitos belaka karena faktanya konsumsi salak secukupnya justru dapat mencegah terjadinya sembelit.
Ini karena kandungan serat dalam salak berguna untuk mendukung kesehatan saluran cerna, meningkatkan bakteri baik di usus, dan membuat tinja menjadi lebih lunak sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan.
Baca Juga:3 Tradisi Syawalan yang Unik di Kabupaten Pekalongan, Sayang untuk Dilewatkan12 Tips Menghadapi Dampak Jelek Orang yang Hasad
- Menurunkan berat badan
Buah salak juga dapat Anda masukkan ke dalam menu menu diet untuk menurunkan berat badan. Hal ini karena salak tinggi akan kandungan serat, sehingga konsumsinya bisa membantu Anda merasa kenyang lebih lama dan mengurangi keinginan untuk makan secara berlebih.
- Meningkatkan daya ingat
Kandungan beta karoten, pektin, dan kalium di dalam buah salak dipercaya mampu melancarkan aliran darah ke otak. Hal ini membuat konsumsi salak bermanfaat untuk meningkatkan daya ingat. Meski begitu, potensi buah salak tersebut perlu diteliti lebih lanjut.
Buah salak (Hadi Waluyo)
- Meningkatkan kesehatan jantung
Untuk meningkatkan kesehatan jantung, Anda perlu mengonsumsi makanan yang mengandung kalium, seperti salak. Pasalnya, kalium berperan penting dalam menjaga irama detak jantung dan menurunkan tekanan darah sehingga dapat menjaga kerja jantung tetap optimal.
Selain meningkatkan kesehatan jantung, kalium juga dibutuhkan untuk mengatur keseimbangan cairan tubuh, memelihara fungsi saraf, mencegah batu ginjal, dan menjaga kepadatan tulang.
- Mengontrol diabetes
Meski perlu diteliti lebih lanjut, penelitian menunjukkan bahwa salak baik untuk dikonsumsi penderita diabetes. Ini diduga karena salak mampu menurunkan kadar gula darah dan kolesterol.
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa kandungan antioksidan dan asam asetat pada cuka salak memiliki potensi antidiabetik. Artinya, dapat meningkatkan fungsi kelenjar pankreas dalam memproduksi hormon insulin, sehingga dapat digunakan sebagai obat diabetes.