BATANG – Pemerintah Kabupaten Batang memastikan perbaikan jembatan Jalan Kopral KKO Harun yang berada di Klidang Wetan, Kecamatan Batang akan dimulai pada Mei 2023 ini.
Kabid Prasarana Jalan dan Jembatan, DPUPR Kabupaten Batang, Endro Suryono mengatakan, bahwa proyek senilai Rp 4,9 miliar dari APBD 2023 itu sudah menemukan pemenang lelang.
“Ya, sudah ada pemenang lelangnya, yakni CV Graha Santosa asal Magelang. Dan dijadwalkan pada 4 Mei nanti dilakukan tandatangan kontrak,” ujar Endro, saat ditemui di kantornya, Rabu (26/4/2023).
Baca Juga:271 Napi Lapas Batang Terima Remisi KhususLebaran Lutut
Pengerjaan proyek perbaikan jembatan itu, kata Endro, akan berlangsung selama 6 bulan lamanya. Dimulai akhir bulan Mei sampai dengan November 2023.
“Lama pengerjaan 6 bulan. Pekerjaan fisik akan dimulai akhir Mei 2023 ini dan ditarget selesai pada November mendatang,” katanya.
Seperti diketahui sebelumnya, pemkab telah menganggarkan dana sebesar Rp 4,9 miliar dari APBD Kabupaten Batang tahun 2023 untuk perbaikan jembatan KKO Harun yang kondisinya sudah memprihatinkan.
“Penanganan perbaikan jembatan KKO Harun ini merupakan salah satu bentuk perhatian dari Pemkab Batang pada masyarakat yang sudah lama menginginkan perbaikan jembatan di Klidang Wetan itu,” ungkap Endro.
Dijelaskan Endro, kontruksi jembatan lama akan diganti seluruhnya dengan menggunakan material yang baru. Seperti halnya abutment jembatan hingga rangka jembatan. Selain itu, lebar jembatan yang semula hanya 3 meter akan diperlebar menjadi 5,5 meter.
Ia pun meminta pengertian dari masyarakat sekitar, jika selama pekerjaan perbaikan Jembatan Klidang Wetan aktifitasnya akan terganggu.
Terlebih, lanjut dia, pihaknya tidak dapat menyediakan jembatan alternatif atau jembatan darurat selama proses pekerjaan.
Baca Juga:26 Ribu Orang Serbu Objek Wisata di BatangImbas One Way Arus Balik, Pantura Batang Padat!
“Jembatan darurat tidak ada, mengingat bentangnya terlalu panjang, mencapai sekitar 45 meteran. Terlalu riskan dan berisiko. Jadi kami mohon pengertian dari masyarakat selama pengerjaan bisa mencari jalan alternatif lain,” paparnya.
Ditambahkan Endro, dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki Pemkab Batang, pihaknya belum bisa menyelesaikan sejumlah jembatan yang mengalami kerusakan dan perlu dilakukan perbaikan.