Peringatan Haul KH Tohir bin KH Abdul Fatah Tahun 2023 Digelar

Haul KH Tohir bin KH Abdul Fatah
Tradisi syawalan Haul KH Tohir bin KH Abdul Fatah di Makam Nyamplung, Kelurahan Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan pada tahun lalu. (Radarpekalongan.id/dokumen)
0 Komentar

PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.ID – Di Kota Pekalongan ada tradisi syawalan Haul KH Tohir bin KH Abdul Fatah di Makam Nyamplung, Kelurahan Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan. Selain tradisi syawalan potong lopis raksasa di Kelurahan Krapyak.

Tujuan penyelenggaraan haul untuk memperingati wafatnya beliau, acara tersebut berlangsung di Makam Nyamplung dan kediaman almarhum di Jenggot, Pekalongan Selatan.

Tokoh warga setempat, Samhari mengatakan, haul atau peringatan setiap setahun sekali ini menjadi khas dari banyak kekhasan tradisi Islam nusantara yang bertujuan mereview jejak perjuangan simbah KH Tohir bin KH Abdul Fatah dalam dakwah islam.

Baca Juga:BPBD Kota Pekalongan Budayakan Masyarakat Sadar Bencana Dalam Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana pada 26 April 2023Tauto Pekalongan, Kuliner Khas Pekalongan Lebaran 1444 H yang Bikin Nafsu Makan Bertambah, Begini Cara Bikinnya

“Peringatan ini tidak sekedar euforia tanpa makna. Diibaratkan sebuah lentera yang harus dihidupkan. Jadi tujuan haul ini dalam rangka sebuah pembelajaran bagi generasi sesudahnya untuk terus menauladani dan meneruskan perjuangan dakwah beliau,” ungkapnya.

Haul KH Tohir bin KH Abdul Fatah Tingkatkan Rasa Kebersamaan

Samhari menambahkan, acara haul juga bertujuan untuk meningkatkan rasa kebersamaan dalam kedamaian antar umat beragama di Kota Pekalongan. “Jadi bertujuan sebagai perekat kerukunan umat sehingga kita tidak mudah dicerai berai,” tuturnya.

Tradisi syawalan Haul KH Tohir bin KH Abdul Fatah di Makam Nyamplung, Kelurahan Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan pada tahun lalu.

Seperti tahun-tahun sebelum covid-19, ribuan manusia menghadiri Haul KH Tohir bin KH Abdul Fatah. Wargapun harus berjalan ‘merayap’ menuju tempat acara haul.

Maka dari itu, tradisi memang sudah menjadi tradisi agar menjadi sejarah dalam setiap tahunnya. (dur)

0 Komentar