KOTA, Radarpekalongan.id – Kooperatif orang tua siswa sangat dibutuhkan agar menjadi sekolah yang menjaga kualitas prestasi para siswanya, karena hal tersebut tentunya tidak mudah. Dibutuhkan kerja keras dari semua pihak, sistem pendidikan yang mendukung serta orang tua siswa yang kooperatif. Hal inilah yang terus dilakukan MINU Buaran untuk berproses menjadi lebih baik.
Sebagaimana yang disampaikan Guru MINU Buaran Yulinda Karimah bahwa sekolah ini tidak hanya dikenal sebagai sekolah dengan segudang prestasi. Namun juga sekolah yang mampu mengantarkan putra-putrinya meraih cita-cita mereka secara totalitas.
Kegiatan outing Class minu Buaran
Bagaimana Kooperatif orang tua siswa dalam memajukan pendidikan di MINU Buaran?
Dalam setiap perbekalan siswa dalam menempuh kejuaraan, tak segan-segan pihak sekolah memanggil pelatih profesional untuk mendapatkan hasil maksimal. Karena menurutnya proses meraih sebuah prestasi membutuhkan keseriusan dan kesungguhan dari orang-orang yang terlibat termasuk kooperatif orang tua sebagai support sistem.
Baca Juga:Inilah 5 Tips Agar Hubungan Pernikahan Bertahan LamaCurug Sibedug, Rest Area Petungkriyono Wisata Alam Gratis Tak Kalah Eksotis
“Kalau kami ya dalam melatih siswa tidak menggantungkan kepada guru. Kami lebih memilih siswa untuk dilatih orang profesional agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal, tidak masalah mengeluarkan biaya lebih yang penting anak-anak kami bisa tersalurkan dengan baik potensinya,” ungkap wanita yang pernah menjabat sebagai Kepala sekolah ini.
Intensitas latihan dan pemilihan bibit siswa berprestasi pun menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan di setiap ajang. Karena MINU Buaran mempunyai berbagai macam kegiatan ekstra lengkap yang menjadi cikal bakal siswa berprestasi.
“Berbagai macam ekstra selain menjadi menjadi wadah para siswa untuk menyalurkan bakat minatnya. Namun juga menjadi fasilitas bagi para atlet untuk latihan serta pemilihan bibit unggul,” terangnya.
Untuk melahirkan siswa-siswi berkualitas, memang dibutuhkan sinergisitas dari berbagai pihak. Dan tentunya ada harga yang harus dibayar, yaitu profesionalitas pendidik dan kooperatif orang tua siswa. (mal)