RADARPEKALONGAN.ID – Wisata Ciblon Karanggondang menghadirkan sensasi permainan khas pedesaan anak-anak generasi 80-an. Anak-anak asyik bermain air sepuasnya di saluran irigasi.
Suasana Wisata Ciblon Karanggondang masih asri (Hadi Waluyo)
Destinasi wisata lokal kian berkembang di Kabupaten Pekalongan. Salah satunya di Kecamatan Karanganyar. Dengan mengandalkan potensi air, banyak bermunculan destinasi wisata air di kecamatan yang terkenal dengan sentra buah duriannya ini.
Sebut saja ada Danau Al Kaustar di Desa Kayugeritan, wisata Sipare di Desa Pedawang, arung jeram di Desa Lolong, dan wisata Ciblon di Desa Karanggondang.
Baca Juga:10 Manfaat Salak untuk Kesehatan, Bermanfaat Kontrol Asam Urat3 Tradisi Syawalan yang Unik di Kabupaten Pekalongan, Sayang untuk Dilewatkan
Wisata Ciblon Karanggondang memang bukan destinasi wisata besar. Tetapi jika mencari sensasi segarnya mandi di sungai irigasi, di sana lah tempatnya.
Wisata Ciblon Karanggondang Bangkitkan Nostalgia saat Kecil
Bagi kalangan orang tua, mandi di sana juga bisa menjadi nostalgia masa kanak-kanak. Utamanya bagi generasi tahun 80-an. Kala itu, anak-anak di pedesaan dengan menggunakan batang pohon pisang banyak bermain seluncuran di saluran irigasi.
Wisata Ciblon Karanggondang hadirkan kesegaran mandi di sungai irigasi (Hadi Waluyo)
Wisata Ciblon Karanggondang ini terletak di Desa Karanggondang, Kecamatan Karanganyar. Tak begitu jauh dari pusat pemerintahan di Kota Kajen. Jika dari Tugu Duren Karanganyar, hanya 1 kilometer ke arah selatan. Ikuti saja sungai irigasi di pinggir jalan itu, dijamin tak akan menyasar. Wisata air ini berdampingan dengan Rumah Makan Tirta Alam.
Karanggondang boleh dibilang salah satu desa yang masih asri di Kabupaten Pekalongan. Di pinggir jalan masih berderet pohon-pohon besar. Dari jalan utama masih bisa memandang sawah, sungai irigasi, dan rumah-rumah yang masih khas pedesaan. Begitu pun jalan menuju Wisata Ciblon. Jika terus menyusuri jalan ke selatan maka akan sampai ke desa wisata Lolong.
Jika dari kota, wisata ini terletak di kanan jalan. Dari pintu masuk, pengunjung sudah bisa mendengar derasnya aliran sungai irigasi. Itu lah wahana utama wisata ini.