Pengelola memanfaatkan irigasi desa yang tersambung dari Bendungan Padurekso. Pengelolanya ialah Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Karanggondang. Mereka menjadikan wisata itu sebagai Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dibuka sejak 2018.
Orang tua bisa ikut mendampingi anaknya bermain air di Wisata Ciblon Karanggondang (Hadi Waluyo)
Untuk menikmati wisata ciblon ini memang hanya membayar ongkos parkir kendaraan Rp 5 ribu untuk sepeda motor, dan Rp 10 ribu untuk mobil. “Kalau mandi memang gratis. Sewa ban pelampung cukup bayar Rp 10 ribu,” kata petugas penjaga pintu masuk.
Baca Juga:10 Manfaat Salak untuk Kesehatan, Bermanfaat Kontrol Asam Urat3 Tradisi Syawalan yang Unik di Kabupaten Pekalongan, Sayang untuk Dilewatkan
Pagi itu, pengunjung cukup ramai. Maklum, masih suasana libur Lebaran 2023. Riuh dan keseruan bisa dirasakan kala anak-anak didampingi orang tuanya ciblon di saluran irigasi.
Lebar sungai irigasi Wisata Ciblon Karanggondang kira-kira hanya 3,5 meter. Sementara panjangnya, pengelola membatasi dari ujung pintu irigasi ke arah utara hanya 500 meter. Kanan-kirinya ditanami bunga dan pohon-pohon. Ada kios-kios makanan dan minuman. Pengunjung bisa menikmati hidangan dengan menggelar tikar di pinggir sungai. Di lokasi ini juga sudah dilengkapi fasilitas musala kecil dan tempat mandi.
“Enak suasananya. Masih asri. Airnya juga jernih dan segar. Jadi ingat dulu waktu saya masih kanak-kanak mandi di sungai seperti ini,” kata Hadi (43), warga Desa Kayugeritan, Kecamatan Karanganyar.
Istrinya lebih memilih duduk di atas tikar di pinggir sungai. Ia tertawa melihat aksi suami dan kedua anaknya. Menurutnya, Wisata Ciblon lebih asyik daripada di kolam renang. “Airnya alami tidak memakai kaporit. Bisa lihat pemandangan juga,” tutur dia.
Sembari menunggu kedua anak dan suaminya bermain ciblon, ia memesan seporsi gorengan mendoan dan teh anget. Harganya murah. Hanya Rp 10 ribu. Ditambah pecel hanya Rp 7 ribu. Ada pula menu bakso, pindang tetel, dan lainnya.
Ada irigasi kecil yang aman untuk anak kecil (Hadi Waluyo)