Wisata Ciblon Karanggondang resmi dibuka sejak 2018. Dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Karanggondang sebagai Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Sementara sungai irigasi itu, kata Ketua Seksi Pengembang Pokdarwis Karanggondang Rudi Prawiro, sudah ada sejak zaman Pemerintahan Kolonial Belanda.
“Dari kakek-kakek kami ceritanya begitu. Di pinggir irigasi itu memang ada patok bertuliskan angka 1900-an. Jauh sebelum Indonesia merdeka,” jelasnya.
Ide menjadikan sungai irigasi itu sebagai wisata lahir dari kesadaran para pemuda Desa Karanggondang. Sebelumnya, sudah banyak warga dari jauh sengaja datang ke sungai itu hanya untuk mandi dan bermain air. “Akhirnya muncul ide, mengapa tidak kami jadikan wisata saja,” katanya.
Baca Juga:10 Manfaat Salak untuk Kesehatan, Bermanfaat Kontrol Asam Urat3 Tradisi Syawalan yang Unik di Kabupaten Pekalongan, Sayang untuk Dilewatkan
Sementara kata “ciblon” mereka gunakan sebagai nama karena merupakan istilah untuk menyebut aktivitas mandi di sungai. “iya, Ciblon di kami artinya mandi di sungai,” ujarnya. (had)