Radarpekalongan.id – Apa saja penyakit anak yang tidak butuh antibiotik? Tidak semua penyakit yang anak alami harus dibantu penyembuhannya dengan antibiotik, nyatanya ada juga penyakit anak yang tidak butuh antiobiotik dalam proses penyembuhannya.
Akhir-akhir ini penggunaan antibiotik sering disalahartikan, padahal penggunaan antibiotik ini tidak boleh sembarang tanpa resep dokter. Karena penggunaan yang tidak tepat bisa memberikan efek samping kesehatan pada anak.
Antibiotik sendiri adalah antibakteri yang digunakan untuk penyembuhan penyakit yang berasal dari bakteri. Penggunaan antibiotik tidak bisa digunakan untuk penyakit-penyakit yang berasal dari jamur, virus, atau parasit ya Bunda.
Baca Juga:5 Hal Ini Bisa Menghancurkan Pernikahan di Tahun PertamaBagaimana Cara Mengurus Surat Nikah dan Apa Saja Syaratnya?
Antibiotik bisa menjadi cara ampuh bila penggunaannya tepat sasaran, artinya obat yang diberikan sesuai dengan jenis bakteri yang menyerang tubuh anak.
Penggunaan yang sesuai ini bisa memperbaiki gejala penyakit sehingga membuat anak cepat sembuh. Meskipun tetap ada efek sampingnya namun manfaat yang diterima lebih besar.
Antibiotik sudah bisa diberikan pada bayi yang baru lahir ya Bunda, namun dengan kondisi tertentu terutama bayi yang terkena infeksi bakteri.
Namun harus diingat oleh orang tua, bahwa setiap penyakit punya penelitian masing-masing, jadi satu antibiotik belum tentu bisa mengobati semua jenis bakteri yang menyebabkan sakit.
Efek samping antibiotik
Berikut ini merupakan penjelasan tentang efek samping penggunaan antibiotik
- Merusak ginjal dan hati
Pemakaian antibiotik yang tidak tepat bisa meninggalkan efek samping, karena obat ini dikeluarkan oleh ginjal dan hati maka kedua organ ini bisa mengalami kerusakan akibat salah pemakaian antibiotik.
Ilustrasi organ ginjal ( foto : freeepik.com)
- Bisa menghambat pertumbuhan
Ada juga beberapa antibiotik yang harus dihindari karena bisa menghambat pertumbuhan anak. Salah satunya adalah golongan Quinolone yang dapat mengganggu pertumbuhan tulang. Dokter anak sudah tidak lagi meresepkan obat ini, kecuali pada kasus berat.
Baca Juga:7 Tanda Bahaya Kram Perut Saat Hamil, Ibu Hami Wajib Tahu!Ibu Hamil Harus Tahu, Inilah Jadwal Tidur yang Baik untuk Ibu Hamil, Cobain Yuk!
- Bisa membunuh bakteri didalam tubuh
Memberikan antibiotik yang tidak tepat sasaran juga bisa membunuh bakteri baik didalam tubuh. Akibatnya pertahanan tubuh menjadi berkurang, kondisi semakin memburuk atau bahkan muncul gejala baru.