- Atur waktu bangun
Tetapkan waktu bangun berdasarkan seberapa banyak tidur yang dibutuhkan anak Bunda dan jam berapa mereka tidur. Pastikan jumlah kebutuhan tidur anak tercukupi. Untuk mengatur waktu tidur ini, Bunda bisa mengatakannya pada anak, sehingga mereka dan konsisten dengan jadwal yang sudah ditentukan bersama.
- Menciptakan rutinitas sebelum tidur yang konsisten.
Rutinitas ternyata sangat penting bagi balita dan anak usia pra sekolah. Direkomendasikan oleh dokter anak bahwa selepas makan malam, aktivitas malam bisa dibagi dengan bermain ringan, mandi, menyikat gigi, cerita pengantar tidur dan kemudian tidur.
Rutinitas yang nyaman dan santai bertujuan untuk mengatur suasana tidur yang ideal. Tidak lama kemudian si kecil akan mengantuk dan tertidur.
Baca Juga:Ingin Menyusui Si Kecil Lancar Hingga 2 Tahun? lakukanlah 4 Tips Ini5 Rekomendasi Olahraga di Rumah yang Ampuh Menurunkan Berat Badan
- Matikan gagdet 2 jam sebelum tidur
Melakonin adalah bagian yang penting dalam mempengaruhi siklus bangun dan tidur. Ketika melatonin berada puncaknya maka kebanyakan orang akan mengantuk dan tidur. Penelitian tahun 2011 mengemukakan bahwa cahaya biru dari TV, HP, komputer bisa menganggu zat melatonin.
- Kurangi stres sebelum tidur
Hormon lain yang mempengaruhi tidur adalah hormon kortisol atau hormon stres. Jika hormon stres tinggi maka tubuh anak tidak akan bisa tidur.
Penting untuk menjaga kondisi anak agar tetap tenang sebelum tidur, hal ini membantu mengurangi hormon kortisol.
- Cipatakan lingkungan yang nyaman
Kamar yang gelap, suasana yang hening dan seprei yang lembut bisa menjadi pembeda anak untuk memahami kondisi siang dan malam. Sehingga bisa membantu ia mudah untuk tidur, Bunda juga harus menghadapi si kecil dengan tenang agar anak bisa tertidur lebih mudah.(*)