PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.ID – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama atau PCNU Kota Pekalongan masa khidmat 2023-2028 hasil Konferensi Cabang (Konfercab) pada 15 Januari 2023 akan menggelar Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) 1 di Gedung Aswaja Jl Sriwijaya 2 pada Ahad (7/5/2023) mendatang.
Selain Muskercab, PCNU Kota Pekalongan juga akan dilantik oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf dan pelantikan pengurus lembaga di lingkungan PCNU Kota Pekalongan.
Ketua PCNU Kota Pekalongan H Muhtarom(Radarpekalongan.id/Abdurrohman)
Ketua PCNU Kota Pekalongan H Muhtarom mengatakan, pelantikan sebagai kegiatan tindaklanjut atas turunnya SK kepengurusan PCNU Kota Pekalongan masa khidmat 2023-2028. Sedangkan Muskercab untuk membahas skala prioritas program hasil konfercab.
Baca Juga:Jamaah Ratibul Kubro Kanzus Sholawat Gelar Halal Bihalal 1444 H, Muhtarom Berharap Berjalan Sesuai Rencana4 Makanan Khas Pekalongan Diajukan Dapat Sertifikat Indikasi Geografis, Walikota Aaf Berharap Tidak Diklaim Daerah Lain
“Ada 9 program utama yang akan dibahas dalam Muskercab 1 dari puluhan rencana program untuk mendapatkan pengesahan dalam forum muskercab,” ujarnya.
PCNU Kota Pekalongan Samakan Visi dan Misi
Disampaikan, untuk menyamakan visi dan misi seluruh pengurus PCNU Kota Pekalongan, MWC, Ranting, dan lembaga, pihaknya akan mengadakan orientasi pengurus pada Jumat (5/5/2023). Hal itu dimaksudkan agar gerak langkah pengurus bisa kompak dan saling bersinergi.
“Dalam kepengurusan yang baru, seluruh komponen organisasi baik lembaga, badan otonom, MWC, dan Ranting NU harus bersinergi, tidak bisa lagi jalan sendiri-sendiri atau bahkan tidak jalan sama sekali. Semuanya harus saling mendukung,” tegasnya.
Wakil Sekretaris PCNU Kota Pekalongan Abdul Adhim menjelaskan, Muskercab sebagai ajang permusyawaratan tingkat cabang diharapkan dapat menghasilkan keputusan berdasarkan kebutuhan riil di lapangan.
“Saya berharap peserta musyawarah jeli menyusun skala prioritas sesuai kebutuhan, bukan berdasarkan keinginan,” ucapnya.
Berikut 9 program strategis PCNU Kota Pekalongan masa khidmat 2023-2028:
- Penguatan pemahaman Ahlussunah wal jamaah annahdliyah. Selama ini aswaja sebagai manhaj alfikr masih dipahami parsial, misalnya aswaja hanya dianggap sebagai pola nalar tentang teologi, sebagai praktek syariat (fiqh), atau bahkan hanya sebagai amaliah ibadah semata.
Pembatasan inilah yang selama ini justru mengkerdilkan dari makna aswaja itu sendiri. Untuk itulah sangat penting kiranya para pegurus NU maupun banom harus memahami aswaja sebagai manhaj alfikr secara komprehensif sehingga diharapkan mereka bisa menerapkan aswaja dalam seluruh aspek kehidupan termasuk dalam menggerakkan perkumpulan supaya dapat lebih memberikan manfaat besar untuk warga NU sendiri maupun seluruh masyarakat Indonesia bahkan masyarakat dunia.