Kapolres Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria didampingi Wakapolres Pekalongan Kompol Ahmad Ghifar Al Ahfaqsyi, Kasat Reskrim AKP Isnovim dan sejumlah perwira dan anggota polisi, Senin (1/5/2023), mencoba membentangkan balon udara raksasa berdiameter 30 meter di halaman Mapolres Pekalongan. Saat dibentangkan, balon raksasa itu hampir menutupi lapangan apel di depan Mapolres Pekalongan. Begitu besar ukurannya!.
Polres Pekalongan Amankan 14 Balon Udara di 3 Kecamatan
Polres Pekalongan sendiri gencar melakukan patroli balon udara di malam dan pagi hari menjelang syawalan. Hasilnya, Polres Pekalongan amankan 14 balon udara berukuran besar yang rencananya akan diterbangkan warga saat syawalan.
Saat dibentangkan, ukuran balon raksasa yang disita sangat besar (Hadi Waluyo)
Baca Juga:Balon Udara Berisi Petasan Meledak di Atap Rumah Warga, Bayi 2 Bulan Syok Dilarikan ke RSPendaftaran Bakal Calon Anggota DPRD Kabupaten Pekalongan Pemilu 2024 Resmi Dibuka Hari Ini
“Hari ini kita gelar hasil penindakan balon udara yang dilaksanakan jajaran Polres Pekalongan di tiga titik kecamatan. Di Kedungwuni kita amankan 6 balon udara. Masing-masing bervariasi berdiameter 5 meter, diamankan pada tanggal 28 April 2023, sekitar pukul 22.00 WIB, di Tangkil Tengah dan Gembong,” terang Kapolres Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria dalam rilis hasil penindakan balon udara di Mapolres Pekalongan, Senin (1/5/2023).
Dikatakan, Polres Pekalongan amankan 14 balon udara. Untuk balon udara berukuran besar diamankan di Kecamatan Karangdadap. Ada empat balon udara, masing-masing berdiameter 2 meter. Yang terbesar diameternya 15 meter dan 30 meter.
“Ini balon udara yang rencananya akan diterbangkan dengan petasan,” kata Kapolres Pekalongan.
Polres Pekalongan juga menerima laporan di Kedungwuni ada balon udara berisi petasan jatuh di atap rumah warga dan meledak. “Kami masih melakukan koordinasi. Kita tentukan arah angin dulu darimana asal balon udara tersebut diterbangkan dan petasannya meletus di atas genteng rumah warga. Ini peringatan sangat bahayanya balon udara bila dipasang mercon di dalamnya,” ujar dia.
Saat dibentangkan, balon udara seukuran lapangan apel di depan Mapolres Pekalongan (Hadi Waluyo)
“Ketika Anda melakukan itu harusnya berpikir jika jatuh di kerumunan warga akan terjadi seperti apa. Saya minta orang-orang seperti ini berpikir dan bertanggung jawab. Kalau meledak di atas, petasannya mengenai orang di bawah bagaimana. Tradisi-tradisi yang tidak baik. Saya harapkan masyarakat akan lebih memahami, tidak melakukan hal tersebut lagi kedepannya,” tandas AKBP Arief.