- Memulai Wudhu dengan Niat
Tata cara wudhu sesuai sunah Nabi yang pertama adalah niat berwudhu. Niat artinya menyengaja dengan kesungguhan hati untuk mengerjakan wudhu karena melaksanakan perintah Allah Subhanahu wa ta’ala dan mengikuti perintah Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa Sallam.
Ibnu Taimiyah berkata: “Menurut kesepakatan para Imam kaum Muslimin, tempat niat itu di hati bukan di lisan dalam semua ibadah, baik bersuci, shalat, zakat, puasa, haji, memerdekakan budak, berjihad dan lainnya. Karena niat adalah kesengajaan dan kesungguhan dalam hati.” (Majmu’atu ar-Rasaaili al-Kubra, I/243).
Rasulullah Shallalllahu ‘alaihi wa Sallam menerangkan “Bahwa segala perbuatan tergantung kepada niatnya, dan seseorang akan mendapatkan balasan menurut apa yang diniatknya… (HR. Bukhari dalam Fathul Baary, 1:9; Muslim, 6:48).
Baca Juga:Kamar Tidur Terbakar di RT 2 Gandarum, Penghuni Rumah Tak Sadar Lagi Asik Nonton TVJelang Pembukaan TMMD Reguler Ke-116 di Wangkelang, Dandim Pekalongan Ajak Masyarakat Sukseskan Gelaran TMMD, Agar Tepat Mutu, Waktu, dan Bermanfaat
- Tasmiyah (Membaca Basmallah)
Tata cara wudhu sesuai sunah Nabi berikutnya membaca basmallah. Nabi memerintahkan membaca bismillah saat memulai wudhu. Tasulullah berkata:
“Tidak sah wudhu seseorang jika tidak menyebut nama Allah, (yakni bismillah)” (HR. Ibnu Majah, 339; Tirmidzi, 26; Abu Dawud, 101. Hadits ini Shahih, lihat Shahih Jami’u-Shaghir, no. 744).
Pendapat ini diikuti pula oleh Imam Ahmad, ibnu Qudamah serta Imam-Imam yang lain, dengan berpegang pada hadits dari Anas tentang perintah Rasulullah untuk membaca bismillah saat berwudhu. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Berwudhulah dengan membaca bismillah!” (HR. Bukhari, I/236, Muslim,8:441 dan Nasaa’i, no. 78).
Dengan ucapan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Berwudhulah kalian dengan membaca bismillah” maka wajiblah tasmiyah itu. Adapun bagi orang yang lupa hendaknya dia membaca bismillah ketika dia ingat. Wallahu a’lam.
Sejak kecil anak sudah belajar wudhu (Hadi Waluyo)
- Mencuci Kedua Telapak Tangan
Tata cara wudhu sesuai sunah Nabi yang ketiga adalah mencuci kedua telapak tangan tiga kali. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam mencuci kedua telapak tangan saat berwudhu sebanyak tiga kali. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam juga membolehkan mengambil air dari bejana dengan telapak tangan lalu mencuci kedua telapak tangan itu. Tetapi Rasulullah melarang bagi orang bangun tidur mencelupkan tangannya ke dalam kecuali setelah mencucinya. (HR. Bukhari-Muslim).