- Anemia
Penyakit anemia adalah salah satu penyabab seorang anak mengalami penurunan nafsu makan. Anak yang mengalami anemia biasanya akan cenderung lelah dan lesu. Jika tidak diobati dengan tepat bisa menganggu perkembangan anak.
Segera lakukan pemeriksaan jika kondisi si kecil mengalami hal tersebut ya Ayah Bunda.
Cara mengatasi anak susah makan
Lalu, bagaimana cara mengatasi anak susah makan? Simak Ulasannya
Baca Juga:Inilah 6 Tips Agar Sukses UTBK -SNBT 2023 Coba Buktikan!Inilah Perubahan Jadwal UTBK-SNBT 2023 Secara Resmi, Persiapkan Diri Kamu!
- Atur jadwal makan
Cara mengatasi anak susah makan yang pertama adalah mengatur jadwal. Menurut dr Yulianto Santoso Kurniawan, SpA, orang tua tidak boleh memberikan snack diluar jam makan siang ya. Kemudian tetapkan jadwal makan mulai dari sarapan hingga makan malam
- Hias makanan si kecil
Cara mengatasi anak susah makan yang kedua adalah menghias makanan si kecil. Sebagian anak akan makan dengan lahap jika makan yang ia makan dihias sedemikian rupa. Nah cobalah memotong makanan dengan bentuk yang unik ya.
Jangan lupa berikan makanan yang warna warni agar lebih menarik nafsu makan si kecil.
- Berikan contoh yang baik
Cara mengatasi anak susah makan yang ketiga adalah memberikan contoh yang baik. Kalau orang sering makan makanan sehat, maka kemungkinan besar anak juga akan mencontoh dan makan makanan sehat. Tapi kalau kalau orang tua suka makanan junk food maka jangan heran kalau anak juga suka makan junk food seperti orang tua.
- Apresiasi dan berikan pujian
Cara mengatasi anak susah makan yang keempat adalah memberikan apresiasi dan pujian. Dikutip dari laman Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, jangan lupa berikan pujian apabila anak dapat menghabiskan makanannya. Meski sederhana, ini mampu memotivasi anak-anak untuk lebih lahap menghabiskan menu makanannya, lho.
- Variasikan rasa dan tekstur makanan
Jika anak susah makan karena bosan, coba deh orang tua memberikan variasi rasa dan tekstur yang berbeda. Semakin banyak variasi makanan yang dimakan anak ia akan lebih bersemangat untuk menghabiskan makanan dan menantikan waktu makan selanjutnya.