RADARPEKALONGAN.ID – Gangguan mental atau gangguan jiwa atau yang memiliki nama lain yakni mental illness merupakan kondisi kesehatan yang dapat memengaruhi pemikiran, perasaan, perilaku, suasana hati atau kombinasi diantaranya. Kondisi ini bisa terjadi sesekali atau berlangsung pada waktu yang cukup lama.
Gangguan pada mental bisa menimpa kepada seseorang kapanpun dan dimanapun serta tidak mengenali gender apapun. Gangguan ini dapat memengaruhi kemampuan seseorang dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Hal ini meliputi berbagai kegiatan seperti kegiatan sosial, pekerjaan, hingga hubungan dengan keluarga.
Gangguan pada mental atau gangguan jiwa merupakan penyakit yang dapat memengaruhi emosi, pola pikir dan juga perilaku para penderitanya. Sama halnya dengan penyakit pada fisik, penyakit mental juga dapat diobati.
Baca Juga:Apa Itu Dejavu, Pengalaman yang Tak Asing dan 4 PenyebabnyaAnger Issues serta 3 Cara Efektif untuk Mengatasinya
Di negara Indonesia sendiri penderita gangguan mental diidentikkan dengan sebutan orang gila atau orang sakit jiwa. Bahkan mereka yang tidak merasakan gangguan mental seringkali berbuat kasar dan melakukan perlakuan yang tidak menyenangkan kepada mereka yang mengalami gangguan pada mental.
Padahal seseorang yang mengalami gangguan pada mental dapat diobati atau disembuhkan dengan mendapatkan penanganan khusus oleh para ahli di bidangnya. Ada berbagai banyak faktor yang dapat memicu terjadinya gangguan mental. Dilansir dari laman alodokter, bahwa penyebab gangguan pada mental sebetulnya belum dapat diketahui secara pasti. Namun yang jelas kondisi ini diketahui terkait dengan faktor biologis dan psikologis.
Adapun beberapa faktor biologis yang juga disebut dengan gangguan pada mental organik diantaranya adalah:
- Gangguan pada fungsi sel daraf di otak
- Infeksi misalnya dikarenakan terkontaminasi oleh bakteri Streptococcus
- Kelainan bawaan atau cedera pada otak
- Kerusakan otak akibat terbentur atau mengalami kecelakaan
- Kekurangan oksigen pada otak bayi ketika sedang proses persalinan
- Riwayat gangguan mental pada orang tua ataupun pada keluarga
- Kekurangan nutrisi
- Penyalahgunaan NAPZA, seperti heroin beserta kokain dalam jangka waktu yang panjang