2. Kehilangan orang tua atau merasa masa kecil terbuang sia-sia
3. Kurang mampu untuk bergaul dengan orang lain
4. Perceraian atau ditinggal mati oleh pasangan
5. Perasaan rendah diri, tidak mampu, kesepian ataupun marah.
Selain beberapa faktor psikologis yang telah disebutkan di atas. WHO atau organisasi kesehatan dunia menyatakan bahwa berada pada situasi pandemi seperti yang beberapa tahun dirasakan oleh seluruh dunia seperti pandemi COVID-19, juga dapat menjadi faktor pemicu stres yang kemudian membuat seseorang menjadi lebih rentan untuk mengalami gangguan pada mental.
Stres tersebut dapat berasal dari perasaan takut serta khawatir tentang kesehatan, keuangan, ataupun pekerjaan yang banyak terpengarus akibat adanya pandemi.
Setelah mengetahui apa saja yang dapat menyebabkan gangguan mental, sebaiknya kita juga mengetahui gejala gangguan mental.
Baca Juga:Apa Itu Dejavu, Pengalaman yang Tak Asing dan 4 PenyebabnyaAnger Issues serta 3 Cara Efektif untuk Mengatasinya
Sebenarnya gejala serta berbagai tanda gangguan mental tergantung kepada jenis gangguan jiwa yang dialami. Penderita dapat mengalami gangguan pada emosi, pola pikir, dan perilaku. Beberapa contoh gejala serta ciri-ciri gangguan mental adalah :
- Penderita mengalami waham atau delusi, yakni meyakini sesuatu yang tidak nyata atau tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya.
- Mengalami halusinasi, yakni sensasi ketika seseorang melihat, mendengar, serta merasakan sesuatu yang sebenarnya hal tersebut tidaklah nyata
- Suasana hati yang sering berubah-ubah atau sering mengalami mood swing pada periode-periode tertentu
- Perasaan sedih yang berlangsung selama berhari-hari, berminggu0minggu, bahkan berbulan-bulan.
- Perasaan cemas atau takut yang berlebihan dan secara terus menerus, sampai mengganggi lancarnya aktivitas sehari-hari yang kamu jalani
- Gangguan pada makan, misal saja merasa takut terhadap berat badan yang bertambah, cenderung untuk memuntahkan makanan, atau makan dalam porsi atau jumlah yang sangat banyak
- Perubahan pada pola tidur yang baik, biasanya akan merasa mudah mengantuk dan sering tertidur, atau mengalami kesulitan dalam tidur, serta gangguan pernapasan dan kaki merasa gelisah ketika tidur
- Kecanduan terhadap zat nikotin atau alkohol serta penyalahugunaan pemakaian NAPZA
- Marah yang berlebihan sampai mengamuk serta melakukan tindakan kekerasan
- Perilaku yang tak wajar, sperti sering berteriak tidak jelas, berbicara serta tertawa sendiri, serta keluar rumah dalam konsidi telanjang atau tidak mengenakan baju apapun.