Novel Runtuhnya Sebuah Keangkuhan adalah seri pertama dari beberapa seri cerita tentang Alas Roban dengan segala romantika masyarakatnya pada masa paska raja besar Mataram Sultan Agung Hanyakrakusuma. Novel ini (sebagai cerita lepas) pernah diterbitkan oleh Penerbit Berlian Yogyakarta pada tahun 2013.
Adalah Ki Seblu, mantan prajurit kesatuan khusus Kerajaan Mataram, yang pada masa lalu dikirim oleh Sultan Agung Hanyakrakusuma ke Batavia (Betawi) untuk mengusir Kompeni Belanda dari sana. Misi ini gagal, sehingga semua prajurit ditarik kembali ke Mataram. Ternyata, tidak semua prajurit kembali ke Mataram. Ada di antara mereka yang berhenti di daerah-daerah sepanjang pantai utara Pulau Jawa. Ki Seblu dan tiga sahabatnya, yaitu Ki Bagus Panuntun, Ki Guntur Geni, dan Raden Panji Aksanagati serta pemimpin pasukan khusus yang berjuluk Ki Ajar Gringsing termasuk prajurit-prajurit yang memilih tidak kembali ke Mataram. Ki Seblu memilih tinggal di sebuah pedukuhan kecil bernama Asemjajar, Kadipaten Watang.
Cerita bermula ketika anak semata wayang Ki Seblu yang bernama Jaka Pamegat bermaksud meneruskan jejak ayahnya menjadi prajurit Mataram. Atas seijin ayahnya, Jaka Pamegat pergi ke Kerta untuk mendaftarkan diri menjadi prajurit Mataram. Ternyata saat itu belum ada pendaftaran prajurit baru, sehingga Jaka Pamegat harus menunggu sampai tiba saatnya seleksi prajurit baru.
Baca Juga:224 Peserta Ambil Bagian dalam PTMSI Kendal Open 2023, Bukti Tenis Meja Kian DigemariTolak RUU Kesehatan, Nakes dari 5 Organisasi Profesi Demo di DPRD Kendal
Sambil menunggu waktu, Jaka Pamegat memanfaatkan waktu untuk berjalan-jalan di sekitar kota raja. Dan saat itulah Jaka Pamegat mengalami peristiwa-peristiwa tak terduga hingga akhirnya membawanya terlibat dalam serangkaian kisah yang penulis rangkum dalam Runtuhnya Sebuah Keangkuhan.
Tentang Penulis Novel Runtuhnya Sebuah Keangkuhan
Novel Runtuhnya Sebuah Keangkuhan sendiri ditulis oleh penulis senior asli Batang, Sugito Hadisatro yang memang punya obsesi untuk menelisik jejak sejarah Batang sekaligus punya kapasitas untuk menuliskannya, baik dalam tulisan ilmiah maupun karya fiksi seperti novel ini. Karya fiksi berlatar sejarah ini dicetak oleh Penerbit Gramasurya Yogyakarta bekerjasama dengan Majlis Pustaka dan Informasi (MPI) PDM Batang.
Sugito lahir 21 Desember 1956 di Batang. Ia seorang penulis sekaligus pendidik. Ia telah jatuh cinta dengan menulis sejak remaja dan menyeriusinya mulai bangku kuliah. Karyanya banyak dimuat di berbagai media. Sebelum Novel Runtuhnya Sebuah Keangkuhan, beberapa novelnya juga telah diterbitkan, salah satunya novel Anak Purnama di Karangkitri diterbitkan oleh CV. Ricardo, Bekasi.