Perilaku Defensif: Selalu Mencari Pembenaran, Ini 7 Penyebab Potensialnya

Memahami perilaku defensif
Memahami perilaku defensif. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Penyebab Potensial Perilaku Defensif

Sumber: freepik.com

Ini adalah beberapa penyebab potensial dari sikap defensif, menurut Dr. Daramus:

Perfeksionisme: Jika kamu sering menangani diskusi yang sulit dengan bersikap defensif, kamu mungkin perfeksionis dan takut dianggap sebagai manusia. Membuat kesalahan bisa terasa seperti memiliki kelemahan sehingga kamu tidak nyaman menunjukkannya kepada dunia.

Ketakutan: Kamu mungkin memiliki latar belakang masa kanak-kanak, kehidupan rumah tangga, atau kehidupan kerja di mana kesalahan dan ketidaksempurnaan dihukum. Akibatnya, kamu dapat melakukan apa saja untuk menghindari menunjukkan bahwa dirimu telah melakukan kesalahan.

Baca Juga:Mengapa Menjadi Pendengar Aktif Sangat Penting? Ini 3 Situasi yang Sangat DipengaruhiMendengarkan Secara Aktif dapat Mempererat Hubungan, 7 Teknik Agar Kamu Menjadi Pendengar Aktif

Ketidakamanan: Jika kamu merasa tidak aman tentang siapa dirimu sendiri atau kemampuanmu, kamu dapat mencoba bersembunyi di balik sikap defensif.

Emosi yang tidak nyaman: Emosi seperti rasa bersalah, malu, atau malu bisa jadi tidak nyaman untuk dialami. Membela diri dengan alasan bisa lebih mudah daripada merasa bersalah, malu, atau malu.

Perilaku yang dipelajari: Kamu mungkin secara tidak sadar mempelajari taktik ini dari orang tua atau tokoh berpengaruh lainnya, yang menanggapi kritik dengan perilaku defensif alih-alih bertanggung jawab atas tindakan mereka.

Kondisi kesehatan mental: Sikap defensif juga bisa menjadi gejala kondisi kesehatan mental, seperti gangguan makan atau gangguan kecemasan.

**AN

Referensi Verywellmind.com

0 Komentar