Apakah kamu menemukan dirimu bertanya-tanya, “Mengapa aku begitu marah?” Ini mungkin pertanda bahwa kamu perlu menemukan beberapa cara sehat untuk mengelola emosi yang sulit ini dan mengendalikan diri.
Kemarahan adalah emosi normal yang dialami setiap orang dari waktu ke waktu. Ada banyak situasi yang dapat memicu perasaan marah, yang intensitasnya berkisar dari gangguan ringan hingga kemarahan yang mendalam.
Saat kemarahan menjadi ekstrim, tidak terkendali, atau kronis, hal itu dapat menimbulkan masalah serius. Ini dapat menyebabkan stres yang membahayakan kesehatanmu atau bahkan memengaruhi hubunganmu dengan orang lain terlebih saat kamu tidak bisa mengendalikan diri. Karena itu, penting untuk memahami apa yang dapat kamu lakukan saat merasa marah untuk mengendalikan perasaanmu. Dengan strategi seperti bernapas dalam-dalam, perhatian penuh, dan peningkatan kesadaran diri, kamu dapat belajar mengendalikan amarah.
5 Cara Mengendalikan Diri Saat Marah
Sumber: freepik.com
Baca Juga:Rasa Syukur pada Anak Sangat Krusial, Praktikkan 5 Cara MenumbuhkannyaReceiving Gift, Merasa Dicintai Saat Menerima Hadiah
Jika kamu mengalami kemarahan, ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk mengendalikan diri dan mengelola emosimu. Di bawah ini adalah daftar beberapa hal yang dapat membantu.
Tarik Napas Dalam
Saat amarah menyerang, mudah terjebak dalam panasnya momen. Tubuhmu sering memasuki keadaan yang dikenal sebagai respons melawan-atau-lari, yang membantu tubuhmu prima untuk mengambil tindakan. Detak jantungmu meningkat dan kamu mulai bernapas lebih cepat.
Untuk mengambil kendali dan mengurangi perasaan marah, akan sangat membantu untuk fokus pada pernapasanmu. Berfokuslah untuk mengambil napas yang lambat, dalam, dan terkontrol. Daripada menarik napas pendek yang hanya mengisi dada, cobalah menarik napas lebih dalam yang juga melebarkan perut.
Hal yang hebat tentang pernapasan dalam adalah bahwa itu adalah sesuatu yang dapat kamu gunakan dengan cepat untuk mengendalikan diri pada saat kemarahan mengancam untuk menguasai dirimu. Ini dapat memberimu waktu untuk menenangkan diri, meluangkan waktu sejenak untuk berpikir, dan merespons dengan cara yang tidak akan menimbulkan efek negatif jangka panjang.
Kenali Responsmu terhadap Kemarahan
Perasaan marah biasanya disertai dengan gejala fisik dan mental. Kamu mungkin merasakan detak jantung dan pernapasanmu meningkat. Kamu mungkin merasakan perasaan frustrasi, stres, jengkel, dan marah. Kemarahanmu juga dapat memicu kecemasan dan terkadang membuatmu merasa kewalahan untuk mengendalikan diri, dan setelah itu kamu mungkin merasa bersalah.