Princess Syndrome, Anggap Hidup Layaknya Dongeng Karena Gaya Asuhan Saat Anak-Anak

Princess syndrome, hidup layaknya tokoh utama dongeng
Princess syndrome, hidup layaknya tokoh utama dongeng. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Masalah dalam Princess Syndrome

Tentu saja, princess syndrome bukan hanya tentang penampilan dan citra tubuh yang buruk. Penting juga untuk mempertimbangkan pesan lain yang diterima putrimu dari kehidupan dongeng. Dia mungkin belajar bahwa dia tidak bisa mandiri, dan dia harus bergantung pada penyelamat untuk membuat semuanya lebih baik. Ini bisa termasuk persahabatan yang hambar dan dangkal, pacar yang mendikte dia apa yang bisa dan tidak bisa dia lakukan, dan kurangnya motivasi internal karena dia “mengharapkan” semua itu datang kepadanya. Menjadi seorang putri ada tempatnya; menjadi seorang putri yang diberdayakan untuk menciptakan kerajaannya sendiri? Pilihan yang jauh lebih baik.

Jadi, apa yang bisa dilakukan orang tua untuk membantu putrinya menciptakan kebahagiaannya sendiri selamanya? Naluri pertamamu mungkin mencoba melindungi putrimu dari semua potensi pengaruh negatif. Sayangnya, ini hampir tidak mungkin. Alih-alih menghindarinya, ajari dia cara mengatasi tekanan, dan mengembangkan harga diri yang positif, citra tubuh yang realistis, dan kemandirian.

Sebagai orang tua, kamu dapat mengajari putrimu cara mengganti “gejala putri” dengan “nilai kepahlawanan”. Dengan memulai sejak muda, kamu dapat mengatur panggung untuk putrimu saat ia tumbuh dewasa. Tapi mulai dari mana?

Mengasuh Anak Agar Terhindari dari Princess Syndrome

Sumber: freepik.com

Baca Juga:7 Alasan Bullying, Mengapa Orang Melakukan PerundunganBantu Kamu Mengendalikan Diri, Lakukan 5 Hal Ini Saat Marah

Saat kamu menjadi lebih sadar akan pesan-pesan dalam mainan, pakaian, dan acara televisi, kamu dapat mulai membaginya dengan putrimu dan mengajarinya hal-hal yang akan membantunya menciptakan perasaan dirinya yang lebih positif dan berdaya dibanding mengembangkan princess syndrome:

Mempertanyakan Media

Ajari putrimu untuk menjadi konsumen yang berpendidikan dan memikirkan pesan yang diterimanya. Mulailah membantunya merumuskan pertanyaan tentang hal-hal yang dia inginkan, mengapa dia menyukai selebriti tertentu, mengapa penampilan bisa menjadi begitu penting. Bantu dia mengembangkan gagasannya sendiri tentang apa artinya menjadi kuat, mandiri, dan percaya diri, dan mencari hal serupa di media.

Ajari Dia Tentang Berpakaian dengan Tepat

Ke mana pun kamu berpaling, pakaian semakin minim dan semakin minim. Rok semakin pendek; atasan semakin ketat. Demikian pula, pakaian yang dulunya cocok untuk remaja sekarang dikenakan oleh siswa kelas lima. Mulailah mengajari putrimu tentang pesan yang ia kirimkan melalui pakaian yang dikenakannya.

0 Komentar