RADARPEKALONGAN.ID – Galbay pinjol (gagal bayar pinjol). Salah satu hal yang mengiurkan pada zaman sekarang ini adalah pinjol atau pinjaman online, tak heran jika banyak orang melakukan pengajuan pinjaman online kepada para penyedia jasa.
Namun meskipun syarat dan bunga yang ditawarkan tidak terlalu tinggi ternyata masih saja ada masyarakat yang tidak bisa membayar atau galbay pinjol.
Lalu sebenarnya orang yang galbay pijol ini menjadi masalah tidak sih?nah biar kamu tidak penasaran lagi kami akan memberikan 6 risiko galbay pinjol yang perlu kamu ketahui, jangan sekali-kali mencobanya ya guys karena ini sangat berisiko.
Baca Juga:5 Cara Mengatasi Rasa Bosan Ditempat Kerja, Perlu Dicoba!6 Manfaat Buah Melon untuk Kesehatan, Kamu Harus Tahu!
1. Masuk dalam catatan peminjam score buruk SLIK OJK
Galbay pinjol risiko yang pertama adalah masuk dalam catatan pinjaman score buruk SLIK OJK, OJK sendiri merupakan sebuah sistem layanan informasi keuangan yang bertugas mencatat semua transaksi yang terjadi di lembaga keuangan termasuk pinjol.
Nah jika kamu galbay pinjol maka kamu akan masuk kedalam catatan buruk dan memiliki score rendah efek, oleh karena itu jika kamu melakukan pinjaman online segeralah untuk melunasinya jangan sampai gagal bayar.
2. Debt collector
Hal ini tidak hanya berlaku bari para peminjam dana secara offline saja namun ternyata juga berlaku bagi para peminjam yang melakukan pinjaman secara online. Biasanya jika kamu memiliki tagihan dan tidak melunasinya pihak debt collector akan terus menghubungimu.
Selain itu pihak debt collector juga akan menghubungi nomor yang tercantum di hpmu baik melalui pesan singkat ataupun telepon, bahkan ada juga yang rumahnya didatangi oleh pihak debt collector karena gagal melakukan pembayaran. Sangat menakutkan sekali bukan?
3. Jumlah utang semakin bertambah
Jumlah hutang bertambah (freepik)
Galbay pinjol yang selanjutnya dapat mengakibatkan jumlah hutang semakin bertambah ini dikarenakan bunga pinjaman akan terus mengalami kenaikan yang semakin besar dan mengakibatkan jumlah hutang menjadi membengkak.