Rapikan Rumah Sebelum Meninggalkannya
Ada beberapa hal yang lebih mengecewakan daripada berjalan dalam kekacauan.
Menjelang liburan, mudah untuk berpikir, “Aku akan menanganinya saat saya kembali.” Jika kamu bisa mengaturnya, meletakkan seprai bersih di tempat tidur, handuk bersih di kamar mandi, dan mungkin buku baru di meja samping tempat tidurmu akan membuat kepulanganmu terasa lebih seperti “Selamat datang di rumah”. Keadaan rumah yang rapi dan nyaman menghindarkanmu dari suasana hati yang buruk. Risiko terkena post-holiday blues pun dapat menurun.
Rencanakan Hari Transisi
Jika kamu dapat membuatnya sesuai dengan anggaran dan jadwalmu, beri dirimu waktu satu atau dua hari untuk menyesuaikan diri sebelum kamu harus kembali bekerja. Kamu bisa menghindari post-holiday blues dengan langkah ini.
Kamu akan punya waktu untuk berbelanja, membongkar, mencuci pakaian, dan mengurus segala sesuatu yang tidak terduga yang muncul saat kamu pergi.
Taruh Sesuatu yang Sederhana Tetapi Menyenangkan di Rencanamu
Baca Juga:Cemburu dalam Hubungan yang Tidak Rasional, 5 Cara Bagaimana Kamu Harus MengatasinyaApakah Seseorang Sedang Melakukan Gaslighting Kepadamu? Identifikasi dengan 5 Tanda Ini
Sebelum melakukan perjalananmu, rencanakan acara yang dinantikan saat kamu kembali, seperti menonton film, makan siang bersama teman, atau bermain golf. Itu tidak harus menjadi acara yang mahal, mengingat banyak anggaran yang ketat setelah liburan.
Acara yang direncanakan ini tidak harus segera. Seminggu setelah liburan dapat diisi dengan pekerjaan yang tertunda dan tugas rumah tangga. Sebulan ke depan mungkin ideal. Ini akan mengingatkanmu bahwa kesenangan belum berakhir hanya karena perjalanan telah berakhir. Kesedihan akibat post-holiday blues dapat kamu singkirkan.
Kemas Jurnal Perjalanan
Kenangan memudar, bahkan yang hidup. Jika kamu menghabiskan beberapa menit setiap hari selama liburan untuk menuliskan petualangan dan kesialanmu, kamu akan memiliki catatan yang dapat kamu kunjungi kembali untuk tahun-tahun mendatang.
Tambahkan apa yang kamu pikirkan dan apa yang menggerakkanmu; mengisahkan saat-saat yang mendebarkan hati. Ini liburanmu dan jurnalmu.
Rencanakan Banyak Waktu untuk Jeda
Di sebuah Studi 2010, peneliti membandingkan kebahagiaan sebelum dan sesudah liburan di antara wisatawan Belanda. Mereka menemukan bahwa satu-satunya kelompok yang kebahagiaannya tetap lebih tinggi beberapa minggu setelah perjalanan berakhir adalah wisatawan yang memiliki “liburan yang sangat santai”.