RADARPEKALONGAN.ID – Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, meminta para Kepala Desa Pergantian antar Waktu (Kades PAW) untuk tidak terjebak dengan pekerjaan rutinitas. Sebaliknya, para kades PAW ini dituntut bekerja lebih inovatif guna mendapatkan perubahan yang eksponensial.
Demikian pesan Bupati Dico usai melantik 3 Kades PAW di Pendopo Tumenggung Bahurekso Kendal, Senin (15/05/2022). Mereka dilantik untuk mengisi kekosongan kursi kepala desa, yakni Saiful Mudjab untuk Desa Jenarsasi, Eko Budi Utami untuk Desa Mangungsari, dan Edi Lukman untuk Desa Kebonharjo.
Usai dilantik dan diambil sumpahnya, ketiga Kades PAW ini juga menandatangani berita acara pelantikan sekaligus membacakan pakta integritas yang diwakili salah satu kades.
Baca Juga:Pendaftaran Bacaleg Ditutup Dini Hari, Baru 10 Parpol yang Daftarkan ke KPU KendalDongkrak Partisipasi Pemilih Muda untuk Pemilu 2024, Peran Medsos Wajib Dioptimalkan
Dalam arahannya usai melantik, Bupati Dico meminta para kades ini tidak hanya mengisi kekosongan kursi kades, lebih dari itu juga menuntaskan sisa periode kades dengan menjalankan tugas dan kerjanya secara baik dan benar hingga masa jabatan berakhir nantinya.
Inovasi Kades PAW
Lebih lanjut, Bupati Dico juga mengingatkan para kades PAW untuk tidak sekadar bekerja dengan rutinitas yang ada. Sebagai pemimpin pemerintah desa, maka yang dibutuhkan dari sosok kepala desa adalah kreativitas dan inovasinya.
“Inovasi ini akan menjadi nilai lebih, karena tanpa itu pemerintahan desa memang tetap berjalan, tetapi ya begitu-begitu saja, tidak ada sesuatu yang baru dan akseleratif. Maka dengan inovasi, harapannya dampak kinerjanya juga akan eksponensial, melejit,” terangnya.
Untuk menunjang kinerja tersebut, para kepala desa juga diminta Bupati untuk aktif berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah, baik Bupati, Wakil Bupati, maupun Sekda dan jajaran organisasi perangkat daerah (OPD).
“Komunikasi dan koordinasi ini penting dalam ikhtiar mempercepat penyelesaikan permasalahan di wilayah masing-masing,” tukasnya.
Terkait inovasi, Bupati Dico berharap para kepala desa mampu menghadirkan program-program yang memiliki nilai lebih, yakni mampu mendorong stimulus yang lebih besar lagi. “Misal kalau menggunakan anggaran satu miliar rupiah, tidak hanya asal program selesai, tetapi bagaimana program itu menghadilkan dampak balik yang lebih besar dari satu miliar,” jelas Bupati.