Radarpekalongan.id– Pola asuh otoriter kadang menjadi pilihan orang tua dalam mengasuh anaknya, namun apakah pola asuh otoriter itu hal baik? Bagaimana dampak bagu tumbuh kembangnya?
Lalu, apa itu pola asuh otoriter?
Authoritarian parenting atau pengasuhan otoriter no adalah pola asuh yang menekankan pada pengawasan anak orang tua agar anak tunduk dan patuh.
Dilansir dari Michigan State University bahwa orang tua dengan pola asuh otoriternya mengharapkan anak-anak untuk mengikuti aturan tanpa diskusi dan kompromi.
Baca Juga:Kota Pekalongan siap sukseskan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.Sudah Terbukti Khasiatnya, Inilah 7 Kebiasaan Sehat Ala Nabi Muhammad SAW, Kamu Sudah Coba?
Ia akan bersikap keras, memaksa dan kaku. Bahkan orang tua mengabaikan perasaan emosi anak.
Orang tua akan emosi dan marah jika anak melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan yang diinginkannya.
Banyak orang tua yang memilih tipe pola pengasuhan ini kebangsaan, budaya, atau latar belakang etika mereka yang suak mendikte.
Atau mungkin karena mereka tidak memiliki pilihan lain untuk memilih pola asuh sehingga mereka menganggap bahwa memerintah adalah cara yang tepat dalam mendidik anak.
Oleh karena itu pola pengasuhan Otoriter seringkali dianggap sebagai pola asuh yang bisa menganggu perkembangan anak.
Bahkan beberapa penelitian juga mengungkapkan bahwa pola asuh otoriter bisa berdampak negatif terhadap perkembangan anak.
Akan tetapi ada juga penelitian yang mengungkapkan dampak positif terhadap moral anak.
Baca Juga:MTs NU TIRTO Pekalongan Siap Menjuarai Lomba Gudep Mantap Tergiat 2023 tingkat ProvinsiUniversitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)- Akreditasi, Fakultas dan Jurusan
Dalam hal ini orang tua bisa menetapkan aturan bersifat wajib seperti melaksanakan sholat.
Diharapkan orang tua bisa menerapkan pola asuh yang baik sesuai dengan kebutuhan anak agar perkembangannya dapat berjalan dengan baik tanpa ada pengekangan.
Baca: Gantle Parenting Pola Asuh Tanpa Marah-marah, Bagaimana Menerapkannya?
Ciri-ciri pola asuh otoriter
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa pola asuh otoriter mempunyai ciri adanya tuntutan yang tinggi terhadap anak untuk selalu patuh dan tunduk terhadap aturan.
Nah, dibawah ini adalah ciri-ciri orang tua yang menggunakan pola pengasuhan otoriter.
- Tidak memiliki kesabaran saat anak melakukan kesalahan
Orang tua yang otoriter biasanya tidak ingin membuang-buang waktu untuk menjelaskan anak dalam melakukan sesuatu atau data melarang anak melarang sesuatu.
Mereka juga tidak memiliki banyak waktu untuk menjelaskan alasan dasar kenapa aturan tersebut harus diikuti