BATANG – Menjelang pergantian musim hujan ke musim kemarau, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Sendang Kamulyan Kabupaten Batang mengupayakan penguatan sumber mata air di daerahnya.
Direktur Utama Perumda Air Minum Sendang Kamulyan, Yulianto mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan mitigasi awal agar pelayanan air baku di musim kemarau tidak terjadi penurunan kapasitas produksi secara drastis.
“Tentunya kami harus siap menghadapi musim kemarau yang akan datang ini. Kami pun sudah melakukan mitigasi, karena setiap datang musim kemarau, fenomena penurunan debit air itu pasti terjadi,” kata Yulianto, Senin (15/5/2023).
Baca Juga:Kuota Jamaah Haji Belum Terpenuhi, Kemenag Batang Kembali Mendapat 51 Kursi TambahanUsai Lempari Truk dengan Batu dan Dihajar Para Sopir, ODGJ ini Diberi Ongkos Pulang ke Cirebon
Ia yang didampingi Direktur Umum, Sys Mandayun, pun mengatakan, bahwa Perumda Air Minum Sendang Kamulyan siap mengambil langkah nyata dalam rangka penguatan sumber mata air di musim kemarau.
“Ya seperti halnya dengan melakukan pembenahan pada tangkapan air. Hal itu kami lakukan agar tidak ada air yang tidak tertangkap. Bahkan kami pun mengupayakan, agar pada musim kemarau nanti, debit air justru bertambah,” terangnya.
Masih kata Yulianto, pihaknya pun mengimbau pada masyarakat, khususnya pelanggan Perumda Air Minum Sendang Kamulyan, agar melakukan efisiensi pemakaian air bersih pada musim kemarau nanti.
“Terpenting lagi, masyarakat pelanggan untuk menyiapkan tandon pada musim kemarau nanti. Tampung air sebanyak mungkin, baik menggunakan tandon dari kami, maupun tandon cadangan lainnya,” imbaunya.
Ditambahkan Yulianto, pihaknya pun siap memberikan bantuan droping air bersih manakala terjadi fenomena kekeringan pada desa di Kabupaten Batang. Pihaknya pun tidak membatasi jumlah permintaan air bersih yang diperlukan masyarakat.
“Kami siap melakukan droping bantuan air bersih jika ada permintaan dari BPBD Batang. Kami tidak membatasinya. Seperti halnya tahun tahun kemarin, ada sekitar 10 tangki truk kami kirimkan ke desa yang mengalami kekeringan,” tutupnya.