RADARPEKALONGAN.ID – Katarsis merupakan pelepasan emosi atau keluh kesah yang tersimpan di dalam batin. Pada ilmu psikologi, katarsis juga diartikan sebagai cara untuk melampiaskan emosi secara positif agar seseorang merasa lebih lega dan dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan perasaan yang lebih baik.
Ketika seseorang merasakan perasaan marah, sedih, kecewa, takut merupakan bentuk emosi yang normal dan dialami oleh setiap manusia. Meski perasaan tersebut terbilang normal, emosi tersebut sebaiknya jangan dibiarkan menumpuk dan harus disalurkan supaya tidak berakibat negatif untuk kesehatan mental terdapat berbagai cara yang tepat untuk dapat melampiaskan emosi, Adapun salah satu cara tersebut adalah dengan katarsis.
Katarsis berasal dari Bahasa Yunani yakni katharsis yang memiliki arti pemurnian atau pembersihan. Pada ranah psikologi, katarsis dapat diartikan sebagai upaya untuk dapat membersihkan diri dari perasaan negatif, seperti kemarahan, dendam, kesedihan, atau luka batin yang lama terpendam.
Baca Juga:Apa Itu Capsule Wardrobe dan 3 Langkah Menerapkannya, Yuk jadi Pribadi yang Minimalis!4 Tanda Pasangan Selingkuh, Wajib Baca supaya Tak Dibohongi
Menurut teori psikoanalitik, pelepasan emosi ini memiliki kaitannya dengan kebutuhan untuk dapat meredakan konflik yang tak disadari, dengan meluapkan pelepasan emosi atau perasaan tersebut, seseorang dapat menjadi lebih lega serta merasa tenang.
Ketika seseorang merasa stres dan frustasi sebenarnya hal itu dapat menjadi sinyal bahwa terdapat konflik yang butuh di selesaikan atau adanya perasaan yang sedang ditekan dan butuh untuk dilampiaskan.
Segala emosi yang dbiarkan terpendam dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental seseorang yang sedang mengalaminya. Hal inilah yang menjadi alasan bahwa betapa pentingnya mengidentifikasi, mengatasi, hingga meluapkan emosi dengan cara yang positif. Adapun beberapa cara untuk dapat melakukan atau mengimplementasikan katarsis adalah :
1. Bercerita mengenai masalah atau curhat kepada orang yang kamu percaya
Seseorang yang merasa kesepian akan lebih rentan untuk terkena berbagai masalah kesehatan, mulai dari penyakit kronis seperti serangan jantung, stroke atau bahkan depresi. Sebaliknya dengan seseorang yang mempunyai teman curhat yang baik, ia akan lebih merasa didengarkan dan merasa dihargai serta menjadi lebih semangat dalam menjalani hidup serta tidak mudah putus asa dan depresi.