3 Alasan Mengapa Kamu Harus Social Media Detox, Supaya Hidup Lebih Tenang

social media detox
Ada berbagai alasan mengapa kamu harus melakukan social media detox supaya kesehatan mental kamu lebih terjaga. (freepik)
0 Komentar

Jika kamu berlebihan dalam menggunakan media sosial maka dapat memberi dampak yang buruk bagi kehidupan kamu. Entah itu dari kesehatan, hubungan keluarga dan hubungan pertemanan, sehingga kepribadian kamu dapat terpengarus akibat ketergantungan media sosial.

Adapun salah satu dampak dari menggunakan media sosial secara berlebihan adalah meningkatkan risiko gangguan mental seperti depresi.

Terdapat sebuah penelitian yang dilakukan oleh BMC Public Health mengungkapkan bahwa mereka yang masih berusa sekitar 10 tahun dan aktif di internet dapat berdampak negatif kepada mereka hingga dewasa nanti.

Baca Juga:Tak Hanya Menyenangkan, Berikut 5 Manfaat Bermain Sepak Bola bagi Kesehatan Mental yang Harus Kamu Ketahui5 Rekomendasi Podcast Spotify Self Improvement yang Wajib untuk Kamu Dengarkan

2. Mengurangi keintiman pada hubungan apapun

Ketika kamu ketergantungan dalam bersosial media, sadar atau tidak hal ini dapat mengurangi kualitas kamu dalam suatu hubungan. Tak hanya hubungan asmara tetapi juga pada hubungan persaudaraan, hubungan kerja, hubungan pertemanan, serta berbagai hubungan lain.

Adapun menurut ketua tim peneliti dari College of Engineering yakni Nels Oscar, media sosial bersifat sangat instan, ia dapat menjangkau jutaan orang sekaligus, serta dapat memengaruhi perilaku seseorang. Kamu mungkin saja mampu untuk mengabaikan orang yang berada di samping kamu dan terus fokus untuk terus menatap apa yang ada di layar ponsel.

3. Mengganggu kesehatan fisik

Tak hanya mampu untuk memperburuk kesehatan mental, kesehatan fisik pun juga dapat terganggu. Sehingga hal ini adalah alasan yang harus kamu pertimbangkan ketika memutuskan untuk melakukan social media detox. Terdapat sebuah penelitian pada tahun 2014 yang dilakukan kepada orang dewasa dengan rentang usia 19-32 tahun yang lebih sering mengecek pada akun sosial media.

Adapun frekuensi pengecekan tersebut mencapai 30 kalo dalam satu minggu. Serta sebanyak 57% dari orang-orang tersebut mengalami masalah pada tidur. Hal ini dikarenakan mereka lebih sering aktif menggunakan sosial media sampai larut malam.

Media sosial mampu meningkatkan gairah emosional serta kognitif yang lebih tinggi pada malam hari, selain itu sinar yang berasal dari layar ponsel ataupun gadget lainnya yang mampu mengganggu kualitas tidur seseorang.

0 Komentar