Hal senada diungkapkan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Jawa Tengah, Bhimo Widyo Andoko, bahwa mengucapkan selamat dan sukses atas diresmikannya Prodi Magister Hukum Konstruksi Unikal yang merupakan Prodi Magister Hukum yang ke-15 di Jawa Tengah dan satu-satunya perguruan tinggi swasta di Jawa Tengah yang memiliki konsentrasi pada hukum konstruksi.
“Kami memiliki harapan besar untuk perguruan tinggi Unikal ini untuk menjadi salah satu prodi unggul di Jawa Tengah, dimana kami melihat perkembangan secara signifikan Unikal dalam 5 tahun terakhir ini dan dengan penambahan prodi baru ini menjadi pemantik semangat di Kota Pekalongan untuk terus meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan, kinerja dosen dan memperluas kerjasama antar perguruan tinggi di Kota Batik, Jawa Tengah dan stakeholder terkait,” beber Bhimo.
Apa yang menjadi latar belakang Unikal membuka prodi baru Magister Hukum?
Ditambahkan Rektor Unikal, Andi Kushermanto bahwa, yang melatarbelakangi pembukaan Prodi Hukum Konstruksi ini adalah salah satu jenis prodi hukum ini dinilai dinamis sehingga rawan terjadi persoalan sengketa dan hal-hal yang terkait perjanjian yang barangnya belum ada. Sehingga, diharapkan calon-calon mahasiswa/mahasiswi ini diharapkan bisa memahami antisipasi terhadap persoalan resiko dan kontrak yang ternyata dikontrakan belum ada.
Baca Juga:No Hoax, Inilah 7 Aplikasi Penghasil Uang yang Resmi dari Pemerintah, Buruan Coba!Bagaimana Cara Mengatasi Anak Hiperaktif? kenali Tanda-tandanya
“Dengan antisipasi risk management, nantinya mereka dapat menjaga kontrak itu menjadi kontrak yang lebih baik dan tidak menyalahi aturan,” papar Andi.
Usai dilaunching, lanjut Andi, Unikal sudah langsung membuka pendaftaran mahasiswa/mahasiswi baru prodi Magister Hukum Kontruksi. Pihaknya menyebutkan sudah ada 15 orang mahasiswa/mahasiswi yang mendaftar prodi ini dari beberapa praktisi pemerintah, swasta, instansi terkait jasa konstruksi, dan lulusan Unikal maupun masyarakat umum yang berminat mengambil konsentrasi pendidikan lanjutan prodi Magister Hukum Konstruksi. Pihaknya menargetkan, dalam satu kelas prodi Magister Hukum Konstruksi ini bisa sampai 30 orang.
“Kami menyadari biaya pendidikan itu tidak selamanya mahal karena pendidikan merupakan hak semua bangsa. Oleh karena itu, kami mengedepankan kualitas dengan bekerjasama dengan negara-negara asing dalam hal pembelajaran, menyusun kurikulum, maupun mendatangkan sebagai team teaching. Biaya pendidikan prodi ini kami taksir Rp25-26 juta dari awal sampai selesai pendidikan magister ini,” tandasnya. (mal).