Emosi bahagia pada manusia dapat ditunjukkan dengan berbagai cara, seperti ekspresi tersenyum, bahasa tubuh dengan sikap santai, maupun intonasi dan nada suara yang cerita dan menyenangkan.
2. Sedih
Ekspresi sedih diwakili oleh karakter Sadness. Sumber: pixar.fandom.com
Berikutnya dari 6 jenis emosi psikologis ada ekspresi sedih. Ini ditunjukkan ketika seseorang berada dalam kondisi emosional kekecewaan, beduka, perasaan tidak semangat, dan tidak tertarik dalam mengerjakan pekerjaan apapun. Emosi ini disebabkan dari rendahnya kadar neurotransmitter hormon dopamin dan serotonin.
Baca Juga:Respons Cepat Bupati Tegal, Demo Jalan Rusak di Mulyoharjo, 1 Hari Langsung Diperbaiki5 Tips agar Murid Tidak Menyontek Artificial Intelligence ketika Menjawab Soal
Ekspresi dari emosi kesedihan dapat dilihat dari beberapa hal. Di antaranya, suasana hati yang murung, kecenderungan untuk diam, lesu, menghindar dari orang lain, serta menangis. Kesedihan yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kelelahan, sulit berkonsentrasi, perubahan pada nafsu makan dan tidur, hingga depresi.
3. Takut
Ekspresi takut umumnya terjadi ketika merenspons adanya indikasi bahaya. Sejatinya, rasa takut dapat menstimulasikan diri untuk bertahan hidup. Contohnya ketika bertemu dengan ular di hutan, rasa takut tersebut dapat merespons dengan cara melarikan diri.
Emosi takut dapat diperlihatkan dengan beberapa ekspresi wajah berupa mata yang terbelalak, dan dagu yang manrik ke bawah. Adapun secara reaksi fisik, perasaan emosi takut ditunjukkan dengan detak jantung yang menjadi cepat serta pernapasan yang tidak teratur.
4. Jijik
Pada dasarnya, emosi jijik dapat bersumber dari banyak hal. Misalnya karena melihat pemandangan yang tidak menyenangkan, rasa yang tidak enak, maupun bau yang tidak sedap.
Emosi jijik dapat ditunjukkan dengan mimik wajah maupun reaksi fisik. Secara mimik wajah, emosi jijik bisa dilihat dari kerutan hidung dengan menarik bibir ke atas. Sementara itu, dilihat dari reaksi fisiknya, emosi jijik dapat ditunjukkan dengan cara mual dan muntah.
5. Marah
Emosi marah umumnya disebabkan karena adanya perasaan yang mengganggu atau hal yang tidak sesuai dengan harapan. Emosi marah ini biasanya berkaitan dengan respons fight or flight. Emosi marah seringkali mendapat stereotip yang negatif, padahal sebetulnya emosi marah merupakan hal yang manusiawi.