Pemicu Kesehatan Mental Remaja (21 thn+) Usai Lebaran, Apakah Bisa Dibilang Aman?

Kesehatan mental remaja
Ilustrasi kecemasan. (jcomp/freepik)
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.IDKesehatan mental remaja pada saat moment lebaran tiba apakah bisa dibilang aman?

Pertanyaan-pertanyaan seperti kapan lulus?, sekarang kerja dimana? Masih nganggur? Kapan nikah?, dan beberapa pertanyaan lain yang kerap dilontarkan saat momen lebaran tiba, baik oleh kerabat, tetangga, atau justru oleh teman-teman kita sendiri.

Sebagian orang mungkin menganggap bahwa itu hanyalah pertanyaan sepele atau bahkan hanya sekedar celotehan untuk sekedar candaan belaka. Akan tetapi, bagaimana jika seseorang yang mendapat pertanyaan tersebut sedang down atau sedang dalam kondisi mood yang kurang baik?

Baca Juga:8 Gejala Sipilis pada Wanita, Wajib Waspada Sebelum Terlambat!Pedoman Stem Cell

Lantas, apakah pertanyaan pada saat moment lebaran dapat menggangu kesehatan mental remaja?

Pengertian Kesehatan Mental

Menurut Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan (2022), menjelaskan bahwa kesehatan mental adalah kondisi dimana individu memiliki kesejahteraan yang tampak dari dirinya yang mampu menyadari potensinya sendiri, memiliki kemampuan untuk mengatasi tekanan hidup normal pada berbagai situasi dalam kehidupan, mampu bekerja secara produktif dan menghasilkan serta mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya.

Kesehatan mental dipengaruhi oleh hal dalam kehidupan yang meninggalkan dampak besar pada kepribadian dan perilaku seseorang. Hal-hal tersebut dapat berupa kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan anak, atau stres berat dalam jangka panjang. Apabila Kesehatan mental terganggu, maka timbul gangguan mental atau penyakit mental. Demikian halnya apabila menimpa remaja, maka akan muncul gangguan kesehatan mental remaja.

Gejala Penyakit Mental

Ilustrasi insomnia, salah satu gejala gangguan kesehatan mental. (freepik)

Gangguan mental dapat mengubah cara seseorang dalam menangani stres, berhubungan dengan orang lain, membuat pilihan dan memicu hasrat untuk menyakiti diri sendiri.

Berikut merupakan beberapa gejala atau tanda penyakit mental yang mungkin terjadi pada remaja:

1. Perubahan Perilaku

Hal ini merupakan tanda munculnya penyakit mental yang cenderung mudah untuk kita cermati melalui aktivitas sehari-hari seorang remaja. Ketika seorang remaja menjadi lebih sering bertengkar, cenderung kasar atau bahkan sebaliknya, mereka akan cendrung diam dan menutup diri dari lingkungan sekitarnya.

Baca Juga:Inspirasi Milad ke-26, Paguyuban Boler Sajikan Hiburan Hingga Pengajian dan SantunanHari Museum Internasional 18 Mei, Apakah Museum Masih Tetap Membosankan?

2. Perubahan Mood

Perubahan mood atau suasana hati yang berubah secara tiba-tiba merupakan salah satu hal yang sering dirasakan oleh para remaja. Kondisi ini dapat berlangsung secara singkat hingga dalam jangka waktu yang tidak menentu.

0 Komentar