Radarpekalongan.id – Tahukah kamu dampak buruk kekerasan pada anak yang tak jarang dilakukan oleh orang tua? Masih banyak orang tua yang menganggap bahwa memukul atau hukuman fisik lainnya merupakan metode paling efektif dalam mendisiplinkan anak. Padahal lembaga kesejahteraan anak, Unicef menyatakan bahwa memukul anak justru berdampak buruk pada psikologis anak. Lalu apa saja akibat dari anak yang suka dipukul? Simak penjelasannya!
Beberapa dampak buruk kekerasan pada anak
Memukul atau hukuman fisik lainnya, memang bisa jadi membuat anak patuh seketika. Oleh karenanya orang tua sering menerapkan metode ini untuk menghadapi anak yang rewel dan berprilaku buruk.
Padahal dibalik hak itu, terdapat sejumlah dampak anak yang sering dipukul atau dimarahi.
Baca Juga:Jangan Sampai Masuk Rumah! Hewan ini Bisa Bikin Rezeki Seret Sampai Ditolaknya Ibadah, Ini Kata Gus Baha!Waspada Bagi Perempuan! Jauhi Perbuatan ini Agar Terhindar dari Api Neraka, Jangan Coba-coba
- Anak mengalami trauma
Dampak buruk kekerasan pada anak yang pertama adalah anak trauma. Menurut The American Academy of Pediatric, trauma bisa terjadi akibat dari anak yang sering dipukul atau dimarahi. Dalam istilah medis, kondisi ini disebut dengan post-traumatic stress disorder (PTSD).
Ketika mengalami PTSD, anak-anak akan mengalami gejala seperti: susah tidur,mudah marah dan meledak-ledak, konsentrasi menurun, daya ingat terganggu, mudah terkejut, sering melamun, serta selalu merasa curiga dan ketakutan.
- Anak sulit bersosialisasi
Dampak buruk kekerasan pada anak yang kedua adalah anak sulit bersosialisasi. Efek lain dari anak sering diberikan hukumn fisik, dimarahi atau dipukul adalah ia kesulitan untuk bersosialisasi dan berkomunikasi.
Hal ini terjadi karena anak sering dilanda ketakutan pada orang lain. Ia pun tidak memiliki percaya diri dan sulit mengembangkan prestasi dan potensi dari dalam dirinya.
U.S. Department of Health and Human Service mengatakan bahwa memukul dan membentak anak termasuk pelecehan fisik dan verbal sehingga melanggar hak-hak anak.
- Mengalami gangguan perkembangan otak
Dampak buruk kekerasan pada anak yang ketiga adalah mengalami gangguan dalam perkembangan otak. Pada anak usia balita orang tua menganggap bahwa ia belum memahami situasi sehingga dengan mudahnya memukul anak. Padahal pada usia mereka pada tahap perkembangan otak yang sangat pesat.