Oleh karena itu, sering memukul anak balita maupun anak yang berusia lebih dewasa akan berpengaruh pada kecerdasan otaknya.
Hal ini telah dibuktikan oleh sejumlah penelitian, salah satunya yang diterbitkan oleh jurnal Infant and Child Development.
Penelitian tersebut dilakukan perbandingan antara anak usia 3 tahun yang sering mengalami pukulan ( tamparan) dengan anak yang tidak.
Baca Juga:Jangan Sampai Masuk Rumah! Hewan ini Bisa Bikin Rezeki Seret Sampai Ditolaknya Ibadah, Ini Kata Gus Baha!Waspada Bagi Perempuan! Jauhi Perbuatan ini Agar Terhindar dari Api Neraka, Jangan Coba-coba
Hasilnya, pada anak usia 5 tahun yang sering mengalami pukulan memiliki kecerdasan dibawah anak usia 5 tahun yang tidak mengalami kekerasan.
- Anak mengalami kesulitan belajar
Dampak buruk kekerasan pada anak berikutnya adalah anak mengalami kesulitan belajar. Tidak hanya pada usia balita, ternyata dampak pemukulan pada anak usia sekolah juga berdampak ia akan kesulitan memahami pelajaran.
Menurut studi yang diterbitkan oleh jurnal Human Brain Mapping, memukul anak bisa mengurangi gray matter yaitu saluran penghubung abu-abu pada otak yang merupakan bagian untuk belajar.
Selain itu, anak-anak yang sering dipukulin akan kesulitan untuk mengembangkan diri, karena ia takut dengan hal-hal baru dan melakukan kesalahan.
- Anak berperilaku kasar
Dampak buruk kekerasan pada anak adalah anaknikut berperilaku kasar. Kamu pernah mendengar bahwa perilaku anak adalah cerminan dari orang tuanya. Ya begitupula dengan kekerasan.
Anak yang terbiasa dipukul dan dimarahi, akan terlihat langsung pada sikap anak, ia akan tumbuh menjadi pribadi yang kasar dan agresif.
Anak akan beranggapan bahwa memukul adalah hal biasa, oleh karenanya ia juga aakn melakukan hal yang sama kepada orang lain atau temannya.
Baca Juga:Begini lho Cara Mendidik Anak yang Sulit Diatur Agar Nurut pada Orang TuaMenyayangi Hewan Keramat ini Bisa Mendatangkan Rejeki, Begini Penjelasan dari Gus Baha!
Selain itu, melansir situs Healthy Children, efek memukul anak usia 2 tahun dan bentuk kekerasan lainnya dapat membuatnya menjadi tantrum.
Beberapa anak mungkin juga mengalami susah tidur, sakit kepala dan hilang nafsu makan.
- Anak beresiko melukai dirinya sendiri
Dampak buruk kekerasan pada anak berikutnya adalah berisiko melukai dirinya sendiri. Sebagaimana yang sudah kita bahas sebelumnya, bahwa tindak kekerasan bisa membuat anak meniru hal tersebut. Bukan hanya melukai orang lain tapi juga melukai dirinya sendiri.
Menurut badan kesehatan dunia, WHO, akibat anak sering dipukul dapat membuat ia melukai diri, menggunakan narkoba, bahkan melakukan upaya bunuh diri.