Perilaku Pasif-Agresif
Hubungan sepihak juga dapat ditandai dengan tindakan yang disengaja yang dirancang untuk membebani satu pasangan dengan tanggung jawab yang tidak ingin ditangani oleh orang lain.
Salah satu contohnya adalah fenomena yang dijuluki “ketidakmampuan bersenjata” di mana salah satu pasangan berpura-pura tidak mampu melakukan tugas-tugas dasar. Dengan melakukan itu, mereka mengalihkan beban tanggung jawab ke pasangannya. Ini adalah bentuk perilaku pasif-agresif yang dapat berkontribusi pada hubungan sepihak.
Sejumlah faktor dapat berkontribusi pada hubungan sepihak. Pengalaman masa lalu, masalah kesehatan mental, ketidakamanan, dan keterampilan komunikasi yang buruk semuanya dapat berperan.
Baca Juga:One Sided Relationship, Ini 9 Tanda Kamu Berjuang Sendirian dalam Hubungan9 Bentuk Komunikasi Nonverbal, Tak Hanya Berbicara Lewat Kata
Dampak Hubungan Sepihak
Hubungan sepihak bisa sangat beracun, terutama jika satu orang dengan sengaja mengambil keuntungan dari yang lain. Beberapa efek merusak dari jenis hubungan ini meliputi:
Meningkatnya stres: Stres berada dalam jenis hubungan ini dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mentalmu. Sementara hubungan yang sehat dapat bertindak sebagai penyangga pelindung terhadap stres, penelitian telah menemukan bahwa beberapa hubungan menciptakan stres dan berdampak negatif pada kesehatan. Masalah tidur, kecemasan, depresi, dan penurunan kekebalan hanyalah beberapa efek yang berpotensi merugikan dari stres berlebihan.
Perasaan kesepian: Selain stres karena melakukan sebagian besar pekerjaan dalam hubungan, kurangnya upaya bersama dapat membuatmu merasa terisolasi dan kesepian. Kamu mungkin merasa tidak bisa benar-benar berbicara dengan orang lain tentang masalah yang kamu hadapi atau perasaanmu yang sebenarnya.
Penurunan harga diri: Kekecewaan terus-menerus yang kamu alami dalam hubungan sepihak ini dapat membuatmu merasa ditolak, tidak didukung, dan tidak dicintai. Ini bisa membuat Anda sulit merasa percaya diri dan aman pada diri sendiri.
Cara Mengubah Hubungan Sepihak
Ketika datang untuk mengubah hubungan satu sisi, kedua orang harus berada di halaman yang sama dan bersedia melakukan pekerjaan yang diperlukan untuk membuat perubahan. Mulailah dengan jujur pada diri sendiri tentang percakapan yang mungkin kamu hindari dengan pasangan dan alasannya.
Jujurlah Tentang Hubunganmu
Coba tanyakan pada dirimu pertanyaan tentang hubungan tersebut. Misalnya, apakah orang ini konsisten dalam perilakunya di semua hubungan mereka, atau apakah perilaku sepihak dalam hubungan ini khusus untukmu? Apakah ini orang yang kamu rasa nyaman untuk berbagi kebutuhan dan perasaanmu? Bagaimana mereka menerima kritik?