Radarpekalongan.id ini – Apakah kamu pernah mengalami rezeki suami istri seret? Rezeki memang menjadi salah satu penopang membina rumah tangga.
Tidak jarang banyak perselisihan dan pertengkaran terjadi dalam rumah tangga di picu karena rezeki suami istri seret.
” Ternyata hubungan suami istri itu juga bisa mengundang kefakiran,” kata Gus Baha’.
Baca Juga:Ingin Hidup Berubah Lebih Baik, Lakukan Amalan Ini Kata Ustadz Adi Hidayat!Panduan Buat Orang Tua dan Calon Mahasiswa Baru, Inilah Perkiraan Biaya Hidup di Jakarta, Semarang, Bandung dan Jogjakarta!
Namun soal rezeki, pasti akan ada jalan kemudahan yang diberikan oleh Allah. Suami istri baiknya tidak melakukan hal-hal ini karena bisa menyebabkan rezeki menjadi seret.
Memang bisa dilihat dalam Al-Qur’an bahwa laki-laki merupakan pakain bagi perempuan begitu jga sebaliknya.
Terlebih manusia diciptakan berpasang-pasangan sehingga terciptalah sebuah rumah tangga ketika laki-laki menikah dengan perempuan.
Bahkan pernikahan juga merupakan dari penyempurnaan agama bagi laki-laki dan perempuan.
Namun dalam setiap rumah tangga pasti sering diuji dengan berbagai masalah, ataupun hal yang jika dilakukan oleh suami isteri bisa mengakibatkan rezeki seret.
Namun menurut Gus Baha’ ada satu pantangan yang tidak boleh dilakukan oleh suami istri, karena bila dilanggar bisa berefek pada sulitnya mendapatkan rezeki.
Kenapa rezeki suami istri seret?
Kata murid kesayangan Mbah Moen tersebut bahwa rezeki suami istri akan seret karena satu hal yaitu ketika hubungan suami istri tidak jelas atau digantung.
Baca Juga:Modal Kecil Cuan Mengalir, Inilah 5 Peluang Usaha Menjanjikan di Pekalongan Tahun 2023SMK Muhammadiyah Bligo Wisuda 464 Siswa
“Makanya kalau ada orang yang hubungan suami istrinya tidak jelas pasti rezekinya susah,” kata Gus Baha’.
Kalimat tersebut dilansir dari YouTube santri official, jangan sampai istri terombang-ambing dalam hubungan yang tidak jelas atau tanpa status bisa menyebabkan rezeki suami istri seret.
Bahkan lebih baik jika masalah seperti ini diselesaikan sesegera mungkin jangan sampai berlarut-larut.
“Hal itu karena menyalahi Al Qur’an, karena Al Qur’an menjelaskan dalam bab pernikahan itu jelas,” pungkas Gus Baha’.(*)