KAJEN,Radarpekalongan.id – Wakil Bupati Pekalongan Riswadi mengajak semua pihak untuk bersama-sama atasi stunting di Kota Santri. Pasalnya, stunting mengancam kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa depan.
Wakil Bupati Pekalongan Riswadi pimpin Rakor TPPS (Hadi Waluyo)
Jika tidak segera diatasi, stunting atau kondisi gagal tumbuh akibat akumulasi ketidakcukupan zat gizi dapat menghambat pertumbuhan ekonomi nasional serta meningkatkan kemiskinan.
Demikian dikatakan Wakil Bupati Pekalongan Riswadi saat memberikan sambutan pada acara Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tingkat Kabupaten Pekalongan di Aula Bappeda, baru-baru ini.
Baca Juga:Sosialisasi Rekrutmen Calon Anggota TNI AD di Lokasi TMMD Reguler 116, Kiat Bisa Lolos Dibocorkan Di SiniBocah 7 Tahun Jalani Tradisi Cukur Rambut Bajang di Desa Bedagung, Nguri-nguri Tradisi Leluhur Sembari Angkat Potensi Wisata Alam Lokal yang Mempesona
Dijelaskannya, pembangunan SDM merupakan salah satu visi pembangunan yang telah ditetapkan Pemerintah Kabupaten Pekalongan yang perlu didukung oleh semua pihak. Menurutnya, masalah stunting penting untuk diselesaikan, karena berpotensi mengganggu potensi sumber daya manusia dan berhubungan dengan tingkat kesehatan, bahkan kematian anak.
“Salah satu upaya untuk meningkatkan SDM yakni menurunkan angka stunting karena dapat menurunkan kualitas SDM,” terangnya.
Pesan Wakil Bupati Pekalongan Riswadi
Riswadi mengatakan, permasalahan stunting merupakan masalah yang harus dihadapi secara terpadu dari semua bidang baik dari pemerintah, swasta, tokoh masyarakat, tokoh agama serta peran keluarga maupun warga baik sebagai individu maupun masyarakat.
Empat komponen itu baik pemerintah, swasta, masyarakat, dan keluarga harus bergerak bersama untuk atasi stunting di Kabupaten Pekalongan.
Kodim Pekalongan bersinergi bersama tenaga kesehatan atasi stunting di Kabupaten Pekalongan (Hadi Waluyo)
“Semua bergerak, dari mulai Organisasi Perangkat daerah (OPD), Camat, Kepala Desa dan lainnya untuk dapat melakukan aksi nyata sesuai dengan peran dan tugas masing-masing,” ujarnya.
Dengan begitu, lanjutnya, akan ada penurunan angka stunting di masa yang akan datang. Ia menargetkan kasus stunting di Kabupaten Pekalongan harus turun.
Baca Juga:Rumah Warga di Ambokembang Gang 12 Terbakar, Gara-gara Anak Main Korek Api, Kobaran Api Membakar Kasur hingga Atap RumahBabinsa Wangkelang Antusias Ajak Warga Sukseskan TMMD Reguler 116
“Keberhasilan dari kegiatan kali ini adalah aksi nyata dan komitmen kita untuk melepas ego sektoral, sehingga masalah stunting akan bisa diatasi,” ujar Wabup Pekalongan. (had)