“Sama kawan-kawan di pemerintah kabupaten, kota, kades, camat, lurah, nomor teleponmu ki baginen sama masyarakat, agar semua bisa lapor, jadi sing cilik-cilik selesai,” ucap Ganjar Pranowo.
Ganjar memberikan contoh mengenai masalah penerimaan kartu KKS yang tidak bisa digunakan oleh Siti. Gubernur Ganjar Pranowo menjelaskan bahwa setelah melapor, masyarakat dapat mencatat nomor telepon yang diberikan sebagai tanda terima dan kemudian melaporkannya kepada gubernur.
“Kalau sudah lapor, begitu ambil nomor telepon berapa, nanti tak urus, setelah itu lapor gubernur. Kalau nggak, saya pasti ngurusi yang ada, seperti Pak Menko PMK. Mereka yang miskin dan tidak dapat bantuan segera laporkan ke saya, Menko PMK loh, langsung ke Deputi 3,” jelas Ganjar Pranowo.
Baca Juga:Zaytun GantarZaytun Gontor
Beliau mengapresiasi upaya tersebut, karena menurutnya itu adalah sebuah langkah yang keren dan dapat mempercepat respon dari pihak pemerintah. Gubernur Ganjar Pranowo bahkan meminta nomor WhatsApp dari pihak terkait untuk memudahkan komunikasi dalam menerima laporan.
“Ini menurut saya keren, sehingga saya minta pak, minta nomor WA-nya. Nanti kalau kita dapat laporan, itu responnya bisa cepat lah. Masyarakat sudah bisa melihat, eh, apa namanya, jalannya sudah mulai bagus, kiri kanan sudah melihat dari gambar sebelum kemudian pada jantung kota, sudah bisa diperbaiki, ya, ya,” ungkap Ganjar Pranowo.
Gubernur Ganjar Pranowo juga memohon maaf kepada masyarakat jika terdapat keterlambatan dalam merespon laporan yang masuk. Beliau menyadari bahwa pihaknya memiliki keterbatasan dan harus mengutamakan prioritas dalam menangani berbagai persoalan di tengah anggaran yang terbatas.
“Mohon maaf masyarakat kalau kemudian respon kami lambat,” pungkas Ganjar Pranowo.