Ini bisa mengganggu karena penelitian juga menunjukkan bahwa ada juga hubungan dua arah antara tidur dan beberapa penyakit mental, termasuk gangguan kecemasan. Ini berarti bahwa kecemasan mungkin berkontribusi pada kecemasanmu dan insomnia yang kamu timbulkan kemudian dapat memperburuk kecemasanmu.
Ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk membantu mengendalikan stres dan mencegah rasa khawatir membuatmu terjaga sepanjang malam dan tidak tidur dengan nyenyak. Misalnya, teknik yang dikenal sebagai relaksasi otot progresif, yang melibatkan ketegangan progresif dan kemudian mengendurkan otot di seluruh tubuh, telah terbukti menjadi pengobatan yang efektif untuk insomnia.
Jika kamu berjuang dengan kecemasan dan insomnia, pastikan untuk berbicara dengan doktermu. Pendekatan lain termasuk psikoterapi, termasuk terapi perilaku-kognitif (CBT), dan pengobatan juga bisa efektif.
Konsumsi Alkohol Sebelum Tidur
Baca Juga:Kualitas Tidur yang Buruk, 2 Alasan Mengapa Kamu Tidak Tidur dengan BaikKecanduan YouTube, Mungkinkah Kamu Mengalaminya?
Segelas wine di malam hari sering membuatmu mengantuk, tetapi minum terlalu banyak sebelum tidur dapat mengganggu tidurmu. Meskipun alkohol pada awalnya menimbulkan rasa kantuk, alkohol cenderung merusak siklus tidur dengan mengganggu ritme sirkadian alami tubuh. Ritme sirkadian adalah “jam utama” yang mengatur aktivitas tubuhmu, termasuk metabolisme, tingkat energi, kekebalan, dan tidur.
Dalam satu penelitian yang mengamati efek alkohol pada tidur, para peneliti menemukan bahwa asupan alkohol sedang mengurangi kualitas tidur sebesar 24% dan konsumsi alkohol yang tinggi menurunkan kualitas tidur sebanyak 39,2% di mana kamu tidak tidur dengan nyenyak.
Ini tidak berarti kamu harus menghindari alkohol sama sekali, tetapi kamu harus menyadari bahwa asupan yang moderat sekalipun dapat mengurangi kemampuanmu untuk tidur nyenyak dan merasa cukup istirahat keesokan harinya.
Membatasi konsumsi alkohol menjadi dua atau tiga minuman per minggu dapat membantumu mendapatkan lebih banyak istirahat.
Gangguan Tidur
Jika tidur telah menjadi perjuangan dan kamu cenderung tidak tidur dengan nyenyak, gangguan tidur mungkin menjadi penyebabnya. Beberapa gangguan tidur yang umum termasuk sleep apnea, insomnia, sindrom kaki gelisah, narkolepsi, dan parasomnia.
Meskipun gangguan tidur tidak jarang terjadi, penelitian juga menunjukkan bahwa gangguan tersebut cenderung kurang terdiagnosis. Sebagai contoh, satu penelitian menunjukkan bahwa kurang dari 20% orang dengan insomnia didiagnosis dan dirawat dengan benar untuk kondisi tersebut.