Ada pula dari Aisyah radhiyallahu anha, ia berkata,
أَمَرَ بِكَبْشٍ أَقْرَنَ, يَطَأُ فِي سَوَادٍ, وَيَبْرُكُ فِي سَوَادٍ, وَيَنْظُرُ فِي سَوَادٍ; لِيُضَحِّيَ بِهِ
“Nabi shallallahu alaihi wa sallam pernah memerintahkan agar diambilkan kibas (domba) bertanduk, kuku dan perutnya hitam, dan sekeliling matanya hitam. Lalu kibas tersebut dibawa ke hadapan beliau shallallahu alaihi wa sallam untuk dijadikan kurban.” (HR. Muslim, no. 1967)
Dari dua hadits di atas, ciri-ciri hewan yang terbaik untuk kurban adalah: (1) gemuk, (2) warna putih atau warna putih lebih mayoritas, (3) berharga, (4) bertanduk, (5) jantan, (6) berkuku dan berperut hitam, dan (7) sekeliling mata hitam.
Namun, berkurban dengan hewan yang tidak bertanduk tetap sah. Begitu pula, berkurban dengan hewan betina juga sah.
Lantas lebih afdhal mana kurban 1 ekor kambing ataukah patungan sapi?
Baca Juga:6 Cara Menyimpan Telur yang Benar, Agar Tahan Lama dan Tetap Aman untuk Dikonsumsi9 Cara Memilih Telur yang Baik, Agar Tak Menyesal Pilih Telur Busuk
- Dilihat dari sisi penumpahan darah
Satu kambing lebih afdhal dari patungan unta atau sapi karena satu kambing berarti bersendirian dalam penyembelihan atau penumpahan darah.
- Dilihat dari sisi banyaknya daging
Umumnya daging unta lebih banyak daripada daging sapi, daging sapi lebih banyak daripada daging kambing.
- Dilihat dari sisi enaknya daging
Daging domba lebih enak dari kambing jawa (ma’iz).
- Dilihat dari sisi banyaknya darah yang keluar
Tujuh kambing lebih utama dari satu unta atau satu sapi.
- Dilihat dari sisi warna
Urutan warna yang afdhal adalah putih, lalu kuning, lalu abu-abu, lalu merah, lalu balqa’ (belang-belang, hitam-putih), lalu hitam.
Lebih Baik Mana Kurban 1 Ekor Kambing ataukah Patungan Sapi
Dilansir zakat.or.id, sebagian ulama menjelaskan, kurban 1 ekor kambing lebih baik daripada ikut patungan sapi atau unta, karena tujuh kambing manfaatnya lebih banyak dari pada seekor sapi (Shahih Fiqh Sunnah, 2:375, Fatwa Lajnah Daimah no. 1149 dan Syarhul Mumthi’ 7:458).
Kambing siap untuk hewan kurban (Hadi Waluyo)
Imam As-Saerazi Asy-Syafi’i mengatakan, “Kambing (sendirian) lebih baik dari pada urunan sapi tujuh orang. Karena orang yang berkurban bisa menumpahkan darah (menyembelih) sendirian.” (Al Muhadzab 1:74).
Baca Juga:Adakah Pacaran Islami? Bagaimana Hukum Pacaran dalam Islam, Yuk Simak 6 Syariat Islam Berikut IniInnalillah! Balita 2 Tahun Tewas Tenggelam di Kolam Ikan Koi di Teras Rumah Sendiri
Di samping itu, terdapat alasan lain yakni kurban yang sering dilakukan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam adalah utuh satu ekor, baik kambing, sapi, maupun unta, bukan 1/7 sapi atau 1/10 unta. Kemudian, aktivitas menyembelihnya pun menjadi lebih banyak. Hal ini juga sesuai dengan apa yang dinyatakan oleh penulis kitab Al Muhadzab Al Fairuz Abadzi As Syafi’i (lih. Al Muhadzab 1/74).