Pembinaan remaja yang sudah menjurus ke kriminal
Ketika kenakalan anak sudah menjurus ke ranah kriminal, kita perlu menelisik apa penyebabnya. Apakah lingkungannya? Atau mungkin karena dorongan dari dirinya yang tidak bisa direm?
Mencari tahu akar masalah, akan berguna untuk menentukan langkah macam apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Jika berkaitan dengan teman-temannya, maka harus dipisahkan. Namun jika sudah menjadi perilaku, maka rehabilitasi perilaku menjadi jalan yang penting. Rehabilitasi perilaku tidak harus selalu menempatkannya pada tempat rehabilitasi khusus, bisa juga dengan membawanya ke psikolog klinis.
Baca Juga:Cegah Anak Terlibat Tindak Kekerasan, Begini Caranya!Bagaimana Cara Menjelaskan Pornografi Kepada Anak Sekolah Dasar?
Langkah ini diperlukan untuk mengetahui motif anak melakukan tindak kriminal tawuran. Jangan-jangan, dia hanya tidak tahu cara mengerem dorongan-dorongan impulsif dalam dirinya. Atau, mungkin juga dia ingin sesuatu tapi tidak tahu cara yang benar untuk mendapatnya sehingga melakukannya dengan hal-hal yang dia pelajari sendiri dari media maupun teman-temannya.
Nah, dengan konseling anak akan diajarkan bagaimana cara untuk memenuhi keinginannya dengan cara yang tepat.
Konseling melatih anak-anak untuk dapat mengidentifikasi emosi dan juga mengarahkannya pada perilaku-perilaku yang lebih benar. Anak juga akan diajari untuk mengendalikan dorongan-dorongan negatif dalam dirinya agar tidak mengganggu emosi dan psikisnya.
Pembinaan remaja yang berujung pada kejahatan tawuran
Jika kenakalan remaja mengarah ke kenakalan, kita harus menyelidiki penyebabnya. apa lingkungannya Atau mungkin karena dorongan darinya yang tidak bisa dihentikan?Menemukan penyebab masalah akan sangat membantu dalam menentukan langkah selanjutnya yang harus diambil.
Jika dia berhubungan dengan teman-temannya, dia harus dipisahkan. Namun, ketika menjadi perilaku, rehabilitasi perilaku menjadi jalan yang penting. Rehabilitasi perilaku tidak selalu harus menempatkannya di tempat rehabilitasi khusus, Anda juga bisa membawanya ke psikolog klinis.Langkah ini diperlukan untuk mengetahui motif anak melakukan tindak pidana.
Mungkin dia hanya tidak tahu bagaimana mengekang dorongan impulsifnya. Atau mungkin dia menginginkan sesuatu tetapi tidak tahu cara yang tepat untuk mendapatkannya, sehingga dia melakukannya dengan hal-hal yang dia pelajari sendiri dari media atau dari teman-temannya. Nah, dengan konseling, anak belajar bagaimana memenuhi keinginannya dengan benar.