RADARPEKALONGAN.ID – Revenge porn akhir-akhir ini marak terjadi. Revenge porn sendiri merupakan tindakan seseorang dalam menyebarkan video, foto ataupun konten seksual yang sebagai bentuk usaha dari balas dendam.
Dilansir dari laman beautynesia, menurut catatan tahunan atau (CATAHU) dari komnas perempuan tahun 2021 pada laporan Lembaga layanan tahun 2020, tercatat ada sekitar 510 kasus kekerasan yang berbasis gender siber, salah satu kasus yang paling banyak ditemui adalah revenge porn. Dan yang menjadi kebanyakan korban pada kasus kekerasan seksual ini adalah perempuan.
Meskipun jenis kekerasan seksual ini terjadi di dunia maya, namun revenge porn sangat memiliki dampak besar yang buruk bagi para korban di kehidupan nyata. Terlepas dari pencemaran nama baik, korban dapat mengalami trauma secara sosial ataupun secara psikis.
Baca Juga:Berkaca dari Jenderal Hoegeng: 4 Alasan Sikap Kejujuran yang Sering TerlupakanRevenge Porn dan 3 Dampak Terselubung, Diduga Dialami Rebecca Kloper?
Menurut Komisioner Komnas Perempuan yakni Alimatul Qibtiya pada salah satu video Youtube Komnas Perempuan menjelaskan bahwa kekerasan seksual terjadi disebabkan oleh orang terdekat seperti mantan pacar, pacar, ataupun teman. Namun hal ini juga tak menutup kemungkinan jika orang asing juga terlibat menjadi salah satu pelaku dari perilaku tercela ini.
Tindakan tercela ini memiliki tujuan untuk dapat mempermalukan, mengucilkan serta menghancurrkan hidup korban yang menjadi targetnya. Pelaku tersebut melakukan hal ini karena ia merasa tidak terima atas hubungannya yang telah kandas, dan lain-lain.
Beberapa tips pencegahan revenge porn:
1. Jangan membagikan foto-foto pribadi
Salah satu cara yang terbaik dalam melindungi diri sendiri adalah dengan tidak membagikan foto-foto pribadi kamu kepada siapapun. Jangan mengunggahnya di internet terutama di media sosial.
Bahkan hal ini juga berlaku kepada orang yang kamu percayai, karena dengan mengirimkan foto-foto pribadi maka sama saja dengan menyerahkan diri dengan ririsko mereka akan mengunggahnya ke internet tanpa izin Anda. Mereka mungkin saja dibajak, sehingga kontennya tersebut bocor.