Ciri-ciri kepribadian membantu kita menjadi individu yang unik, tetapi tidak semua orang setuju dengan tepat berapa banyak sifat berbeda yang ada atau faktor apa yang berkontribusi pada bagaimana kepribadian terbentuk. Apakah kepribadian bersifat genetik, atau apakah lingkungan memainkan peran yang lebih besar dalam bagaimana kepribadian terbentuk?
Baik genetika maupun lingkungan berperan dalam perkembangan kepribadian, meskipun tingkat tertentu di mana masing-masing berperan sering bergantung pada sifat kepribadian tertentu yang bersangkutan.
Artikel ini membahas bagaimana ciri-ciri kepribadian didefinisikan, apakah kepribadian terbentuk secara genetik, dan bagaimana ciri-ciri terkadang dapat berubah seiring waktu.
Baca Juga:Sadar Karaktermu Buruk? Kamu Bisa Mengubah Kepribadian dengan 3 Cara Ini!6 Fakta Kepribadian yang Mengejutkan, Kamu dan Hewan Peliharaan Saling Terhubung!
Apakah Ciri-Ciri Kepribadian?
Kepribadian biasanya didefinisikan sebagai karakteristik yang berbeda yang membentuk kepribadian individu. Ciri-ciri kepribadian adalah pola pikiran, perasaan, dan tindakan yang relatif stabil yang membedakan orang sebagai individu.
Teori sifat menunjukkan bagaimana kepribadian terbentuk dengan terdiri dari sejumlah sifat luas yang berbeda. Sebagai contoh, ekstrovert (sering dikenal sebagai extraversion) adalah dimensi kepribadian yang menggambarkan bagaimana orang berinteraksi dengan dunia. Beberapa orang sangat ekstrover dan supel, misalnya, sementara yang lain lebih tertutup dan pendiam.
Di masa lalu, diyakini bahwa ciri-ciri kepribadian berubah sangat sedikit selama seumur hidup. Beberapa studi longitudinal mengungkapkan bahwa ciri-ciri lebih bernuansa daripada yang diyakini sebelumnya dan bahwa beberapa perubahan kepribadian dapat dan memang terjadi seiring berjalannya waktu.
Bagaimana Kepribadian Terbentuk?
Apa yang lebih penting dalam hal kepribadian, sifat, atau pengasuhan? Seberapa besar DNA kita memengaruhi kepribadian terbentuk? Para peneliti telah menghabiskan puluhan tahun mempelajari keluarga, anak kembar, anak angkat dan keluarga asuh untuk lebih memahami seberapa banyak kepribadian adalah genetik dan seberapa banyak lingkungan.
Baik alam maupun pengasuhan dapat memainkan peran dalam bagaimana kepribadian terbentuk, meskipun studi kembar skala besar menunjukkan bahwa ada komponen genetik yang kuat.
Sementara tingkat pastinya bervariasi tergantung pada sifat, genetika memiliki pengaruh pada kepribadian. Studi kembar dan adopsi menunjukkan bahwa kepribadian manusia sekitar 30% sampai 60% dapat diwariskan.