Inilah Penyebab Anak Berpotensi Jadi Pelaku Bullying, Kurang Tidur juga Jadi Penyebabnya Lho!

Pelaku bullying
Penyebab anak berpotensi menjadi pelaku bullying ( foto : freepik.com)
0 Komentar

Radarpekalongan.id – Apa yang menjadi penyebab jadi pelaku bullying? Masalah bullying di kalangan anak perlu mendapat perhatian lebih, Bunda.

Alasannya bukan hanya menjadi korban, tapi juga karena anak berpotensi menjadi pelaku bullying. Untuk itu, ibu dan ayah membutuhkan dukungan agar dapat mengenali tanda-tanda tersebut lebih dini dan anak dapat terhindar dari masalah perilaku tersebut.

Menurut laman Reader’s Digest, bullying adalah perilaku yang disengaja, agresif, dan berulang yang menciptakan ketidakseimbangan kekuatan sehingga salah satu pihak dirugikan. Namun, kehati-hatian harus dilakukan dengan keterlibatan dua anak ibu, baik korban maupun pelaku intimidasi.

Baca Juga:Benarkah Memakai Bra Berkawat Bisa Sebabkan Kanker Payudara?Pembelajaran Menyenangkan Melalui Seni Kaligrafi Arab Islami

Banyak orang beranggapan bahwa anak-anak yang melakukan bullying adalah anak-anak nakal. Tapi banyak juga anak-anak baik yang terlibat dalam perundungan ini lho mom. Terkadang mereka menjadi pengganggu karena ingin menyesuaikan diri dengan sekelompok anak pengganggu.

Anak-anak yang ingin diperhatikan juga bisa menjadi pengganggu Anda. Mereka mungkin tidak mengerti bagaimana tindakan atau kata-kata mereka memengaruhi anak-anak lain. Anak-anak yang di-bully, baik di rumah maupun di sekolah, seringkali menjadi korban bullying.

Jika anda mendengar atau memperhatikan bahwa anak anda adalah pelaku bullying, mulailah berbicara dengannya. Bersikaplah terbuka dan ajukan pertanyaan seperti berikut.

“Guru sang kakak memberi tahu ibunya bahwa sang kakak terlibat perundungan di sekolah. Bisakah Anda memberi tahu ibu apa yang terjadi?

Beri anak-anak ruang untuk menjelaskan apa yang terjadi dan bagaimana perasaan mereka. Jika Bunda masih tidak tahu dari mana asal perilaku tersebut, psikolog dapat membantu orang tua untuk mengetahuinya. Anak-anak yang membully biasanya memiliki masalah emosional yang mendasarinya.

Penting untuk diingat bahwa anak-anak tidak menggertak atau menindas karena mereka adalah anak-anak nakal. Anak-anak menunjukkan semua jenis perilaku yang tidak mencerminkan siapa mereka sebagai individu. Mereka masih mencari tahu.

“Mereka bisa menjadi anak yang baik meski melakukan kesalahan,” kata Jamie Howard, PhD, direktur program stres dan ketahanan di Child Mind Institute di New York, seperti dikutip situs Child Mind Institute.

0 Komentar