Tanda-tanda anak pelaku bullying
Anak-anak yang membully biasanya mencoba menyalahkan korban daripada diri mereka sendiri. Konselor Profesional Berlisensi Jay Clark mengatakan bahwa perilaku yang cenderung dikaitkan dengan intimidasi terjadi ketika seorang anak tidak mengenali tindakannya saat menghadapi masalah.
Emosi anak-anak dapat meningkat dengan cepat, membuat mereka rentan terhadap perundungan dan merasa berhak untuk menganiaya anak lain. Tanda yang paling mudah dikenali adalah apakah balita Anda suka diintimidasi di luar rumah atau tidak. Klik ke halaman berikutnya!
Jika Bunda mencurigai Si Kecil menjadi pelaku bullying, berikut tanda-tanda yang bisa orang tua kenali untuk mengubah perilaku pengasuhan di rumah:
Baca Juga:Benarkah Memakai Bra Berkawat Bisa Sebabkan Kanker Payudara?Pembelajaran Menyenangkan Melalui Seni Kaligrafi Arab Islami
- Anak punya teman yang suka membully
Anak-anak yang membully seringkali tidak kekurangan teman. Faktanya, mereka biasanya memiliki jaringan pertemanan yang besar, serta kelompok yang lebih kecil dan lebih intim yang mendorong perilaku intimidasi.
Tidak ada orang tua yang ingin tahu bahwa anak mereka telah berperilaku buruk terhadap siswa lain. Namun, jika teman anak Anda berlaku kejam terhadap anak lain atau terlibat dalam jenis intimidasi lain, anak Anda mungkin juga terlibat dalam intimidasi tersebut.
- Anak susah tidur
Sebuah studi University of Michigan tahun 2011 yang diterbitkan dalam jurnal Sleep Medicine menemukan bahwa anak-anak dengan kecenderungan agresif atau intimidasi dua kali lebih mungkin mengalami kesulitan bernapas saat tidur daripada anak-anak yang mendengkur atau tertidur saat tidur di siang hari.
Meskipun penelitian ini tidak membuktikan bahwa gangguan tidur benar-benar mengarah pada intimidasi, hal itu menunjukkan kemungkinan adanya hubungan antara masalah tidur dan perilaku kontroversial. Kurang tidur memengaruhi suasana hati dan pengambilan keputusan.
Jika ternyata anak Anda sulit tidur, kunjungan ke dokter bisa menjadi langkah yang membantu dalam memprediksi potensi anak menjadi pelaku bullying.
3. Anak bermasalah di sekolah
Ketika Anda mendengar dari sekolah bahwa anak Anda berkelahi atau memiliki masalah dengan temannya di sekolah, Anda perlu mengambil sikap tegas. Anda perlu menanggapi perilaku agresif ini dengan serius.
Ajaklah anak untuk sering berbicara. Tanyakan bagaimana perasaannya jika seseorang memperlakukannya seperti mereka memperlakukan teman sekelasnya. Dengarkan penjelasan Si Kecil tanpa menghakimi ya Bunda.(*)