KAJEN,Radarpekalongan.id – Kondisi jalan Desa Simego rusak parah. Kondisi jalan laiknya kali asat ini masih ditemui di desa yang terletak di puncak pegunungan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan. Hanya tampak bebatuan besar yang ditata. Di beberapa titik, bebatuan itu sudah ambyar. Sehingga muncul ‘jeglungan’. Sangat berisiko untuk dilalui.
Jalan utama di Desa Simego, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, sebagian besar rusak parah (Hadi Waluyo)
Jalan Desa Simego yang mengenaskan ini pun sempat viral di media sosial. Netizen menyebutnya jalan menuju ‘akhirat’. Maklum, dengan kondisi jalan rusak dan ekstrem seperti itu rawan menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Utamanya bagi pengguna jalan yang tak menguasai medannya. Padahal, jalan ini merupakan jalan milik kabupaten.
Baca Juga:Memasuki Tahun Politik 2023-2024, Sekda Pekalongan: Masyarakat Jangan Terkotak-kotak! Agar Pemilu Adem AyemApel Sinergitas TNI-Polri, Siap Kawal Tahun Politik 2024 agar Aman dan Kondusif
Sudah bertahun-tahun, program pemerintah ruas tuntas tak pernah benar-benar tuntas untuk akses jalan Desa Simego ini. Masyarakat di wilayah pegunungan ini sudah lama mengidamkan jalan bagus, laiknya di wilayah perkotaan.
“Ruas jalan dari arah barat tahun kemarin sudah ada yang diaspal, tapi yang belum sekitar 1 kilometer sampai Desa Simego-nya. Ini jalan kabupaten. Itu yang ruas Dukuh Sabrang ke Simego sekitar 1 kilometer belum diaspal. Lalu dari Simego ke Igir Gede yang lebih parah itu kurang lebih 4 kilometer. Lalu dari Dukuh Igir Gede ke perbatasan aspal yang Gumelem sekitar 2 kilo,” terang Kaur Pelayanan dan Kesra Desa Simego, Sukentar, Selasa (30/5/2023).
Ia pun mengakui sebagian besar jalan Desa Simego rusak parah. Sebagian besar jalan di desanya masih bebatuan besar, sehingga sangat membahayakan untuk dilalui.
Dampak Jalan Desa Simego Rusak Parah
“Dampaknya ya luar biasa. Anak SMP itu ada yang ke Petungkriyono ya bawa motor sendiri. Bisa dilalui tapi saya liat kasihan. Kalau musim hujan apalagi tambah susah dilalui, jalanan licin tapi kan adanya jalan itu ya terpaksa,” ungkap dia.