Menghafal adalah suatu usaha memasukkan informasi ke dalam memori (ingatan). Menghafal berarti memberikan tanda kepada otak kita bahwa ada sesuatu yang perlu diingat atau ditandai. Menghafal biasanya diterapkan di sekolah-sekolah salah satunya di sekolah dasar, dikarenakan masa pertumbuhan anak-anak yang berada pada tahap golden age dimana daya pikir anak-anak lebih kuat dan sangat cepat menangkapnya. Tak mudah anak-anak menyimpan memori hafalannya cukup lama, rata-rata anak-anak hanya mampu meyimpan hafalannya sekitar 1-3 hari. Untuk meningkatkan daya ketahanan dalam menyimpan hafalan dan agar hafalannya tidak monoton serta tidak membuat anak-anak cepat bosan maka perlu strategi salah satunya dengan strategi metode bernyanyi. Bernyanyi merupakan kegiatan yang digemari oleh hampir semua umur dari kalangan anak-anak hingga orang tua, dan biasanya dikuti dengan gerakan-gerakan tubuh (Manife, 2021).
Metode bernyanyi merupakan metode pembelajaran yang menggunakan syair-syair yang dilagukan. Biasanya syair-syair tersebut disesuaikan dengan materi-materi yang akan diajarkan oleh pendidik. Menurut beberapa ahli, bernyanyi membuat suasana belajar menjadi riang dan bergairah sehingga perkembangan anak dapat distimulasi secara lebih optimal (Muhammad Fadlillah, 2012).
Bernyanyi merupakan suatu kegiatan yang sudah dilakukan oleh manusia dari berbagai kalangan dan dari berbagai tahapan usia mulai dari anak-anak bahkan balita sampai orang dewasa dan orang tua. Bernyanyi adalah suatu bentuk kegiatan seni untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan manusia melalui suaranya (Rien Safrina, 2002).
Baca Juga:Inilah 5 Manfaat Minum Kopi Bagi Mahasiswa, Bisa Jadi Teman Melek Nih!Inilah 9 Bahaya Bawang Putih Jika Dimakan Mentah, Tak Hanya Mendatangkan Manfaat Lho!
Bernyanyi sebagai metode pembelajaran memiliki fungsi sebagai pendidikan emosi, pengembangan daya imajinasi peneguhan eksistensi diri, pengembangan kemampuan berbahasa, pengembangan daya inmetodetual dan pengembangan kekayaan rohani dan pendidikan nilai-nilai moral.
Metode bernyanyi yang maksud disini adalah suatu cara kerja yang sistematis yang menggunakan nyanyian pada pelajaran Pendidikan Agama Islam, sehingga membuat suasana belajar menjadi riang dan bergairah dan dapat merangsang imajinasi anak didik, memicu kreatifitas, memberi stimulus yang cukup kuat terhadap otak dan dapat mendorong kognitif anak dengan cepat dalam menghafalkan pelajaran Pendidikan Agama Islam.
Ingatan atau memori merupakan unsur inti dari perkembangan kognitif, sebab segala bentuk belajar dari individu melibatkan ingatan. Dengan ingatan, individu dimungkinkan untuk dapat menyimpan informasi yang ia terima sepanjang waktu (Desmita, 2014).