Satu hal yang sangat membantu agar teknologi tidak merusak mental ana adalah menetapkan tenggat waktu yang jelas untuk penggunaan perangkat. Dengan jelas memberi tahu anak-anak kapan harus menahan diri dari aktivitas online yang menyenangkan membuatnya lebih mudah untuk beralih dari online ke offline.
Aktivis kesehatan mental yang memulai gerakan Proyek Lily Jo ini juga merekomendasikan pembentukan zona bebas gawai. Tentukan area fisik rumah yang tidak mengizinkan penggunaan telepon, seperti kamar tidur atau kamar mandi.Juga sangat penting untuk menghabiskan waktu offline bersama dan fokus pada hubungan nyata agar teknologi tidak merusak mental anak.
Habiskan waktu tanpa perangkat agar anggota keluarga dapat saling menjaga. Ini mungkin sulit pada awalnya, tetapi itu sepadan dengan usaha.Anda bisa mencoba berbagai teknik, seperti membuat daftar ucapan terima kasih saat makan malam.
Baca Juga:Enaknya Bakso Cak Pitung Sidoarjo, Nikmatnya Tiada Tanding!8 Resto Bakso Lava Terbaik di Pekalongan
Setiap anggota keluarga dapat diminta untuk mengatakan sesuatu yang mereka syukuri pada hari itu. Jika waktu makan tidak tepat, cari waktu lain dan cara lain untuk bersosialisasi di luar layar.
Ingatlah bahwa batasan yang sehat tidak hanya untuk anak-anak, tetapi juga untuk orang dewasa.
“Kita (orang dewasa) perlu menunjukkan kepada anak-anak bahwa kita bisa menghargai percakapan dengan memberi mereka perhatian penuh,” kata Lily-Jo seperti dikutip situs independen tersebut.(*)