Berangkat dari semangat untuk memperbaiki fakta di lapangan tentang kondisi anak-anak yang saat ini khususnya remaja memiliki resiko yang tinggi untuk terkena penyakit tidak menular. Sehingga adanya intervensi hingga tingkat sekolah ini menjadi upaya dari UT untuk mencetak Sumber Daya Manusia ( SDM) yang berkualitas, tidak hanya ditataran kompetensi saja namun juga persiapan kesehatan fisik dan mental mereka.
“Karena bagaimanapun nantinya mereka akan berkecimpung di dunia industri, dimana bukan hanya kompetensi aja yang mereka miliki di sini, namun juga mereka dilatih mulai dari hal dasar seperti kesehatan,” jelas Malik.
Ditambahkan olehnya, program turunan yang akan diturunkan oleh UT ke SMK Muhammadiyah Kedungwuni dalam mewujudkan sekolah sehat adalah program berkala yang akan terus di monitor hingga akhir, sehingga nantinya bisa terlihat dengan jelas bagaimana progres perkembangan kesehatan siswa mulai dari awal, pertengahan sampai mereka menjelang lulus dan siap masuk ke dunia Industri.
Baca Juga:Inilah 4 Jenis Kebebasan yang Baik untuk Anak Menurut PsikologBagaimana Cara Agar Teknologi Tidak Merusak Mental Anak? Begini Nasehat Para Ahli!
“Kita akan melakukan pembinaan pola hidup bersih dan sehat, intervensi gizi, kemudian nanti kita juga akan ada konseling secara mental, P3K, pencegahan bullying, pengetahuan kebersihan, kesehatan reproduksi, kebugaran fisik, serta pendidikan tentang kebencanaan sehingga sekolah tidak hanya memiliki predikat sekolah sehat saja nih, tapi juga sekolah tangguh,”tuturnya.
Dari 10 siswa terpilih dan terbaik yang mengikuti pembinaan sekolah sehat ini, nanti mereka akan dinobatkan menjadi duta sekolah sehat yang memiliki tugas untuk menyebarkan ke kelas-kelas lain dan siswa lain yang belum mengikuti.(mal)