Secara garis besar, projek ini memiliki dua produk yaitu dalam arti karakternya dan yang kedua produk berupa barang juga ada, sebagai wujud anak-anak sudah melaksanakan kegiatan selama projek,” jelasnya.
Projek yang berupa produk yaitu untuk gaya hidup berkelanjutan, anak-anak mengolah limbah anorganik maupun organik seperti kompos, eco enzim, baju, topi serta lainnya. Sedangkan potensi lingkungan kita memiliki produk olahan mangrove karena lingkungan kita banyak terdapat pohon mangrove dan untuk kearifan lokal kita mengangkat Hadroh yang bentuknya tentu saja tampilan siswa dalam menampilkan Hadroh,” papar Wiwik.
Meski dalam pelaksanaannya kelas yang menggunakan kurikulum merdeka adalah kelas 7, namun kelas 8 dan 9 juga turut terlibat dalam kurikulum ini secara bertahap. Bahkan mereka juga ikut terlibat dalam gelar karya saat ini dengan menampilkan produk pada market day.
Baca Juga:Mewujudkan Sekolah sehat, SMK Muhammadiyah Kedungwuni Jalin Kerja sama dengan UTInilah 4 Jenis Kebebasan yang Baik untuk Anak Menurut Psikolog
“Kami berharap, dengan kegiatan ini juga bisa tercapai apa yang menjadi target bersama dalam kurikulum merdeka dan mewujudkan siswa yang memiliki karakter Pancasila,” pungkas Wiwik.(mal)