Menurut Ganjar, keterlibatan multistakholder ini dibutuhkan bukan hanya karena tidak mungkin hanya menggantungkan pada APBD murni yang terbatas kemampuannya. Lebih dari itu, ada prioritas penanganan kemiskinan yang butuh percepatan, seperti untuk kelompok miskin ekstrem di Jawa Tengah.
“Sesuai arahan Bapak Presiden, yang ekstrem-ekstrem ini memang harus diselesaikan dulu. Itu sebabnya kita butuh keterlibatan Baznas, CSR, hingga kelompok non pemerintah lainnya yang peduli terhadap pengentasan kemiskinan,” ujarnya.
Beberapa pencairan bantuan provinsi yang secara simbolik dilakukan Gubernur Ganjar Pranowo di Kabupaten Kendal, antara lain bantuan untuk SKPD di lingkungan Pemkab Kendal, diantaranya diberikan kepada Biro Adm Bangda sebesar Rp 13,3 miliar, Dispermasdes sebesar Rp 64,6 miliar, Disperkim sebesar Rp 18,5 miliar.
Baca Juga:[PUISI] Dialog AlamSyahdu! Ribuan Zahir Mania Kendal Antusias Ramaikan Al Ulya Bersholawat Peringati Milad ke-12
Berikutnya juga ada pencairan bantuan provinsi untuk Disporapar Rp 800 juta, Dinas Sosial Rp 3,2 miliar, Biro Kesra untuk masjid Rp 580 juta, DLH sebesar Rp 183,4 juta, DPP untuk peternakan sebesar Rp 352,5 juta, Kesbangpol Rp 900 juta, sambungan listrik untuk 105 warga kurang mampu di Ringinarum total sebesar Rp 94,5 juta dan hibah kepada IKADI sebesar Rp 100 juta.
Usai memberikan pencairan bantuan provinsi di Balai Desa Siderjo Kecamatan Brangsong, rombongan Gubernur Jawa Tengah dan Bupati Kendal melanjutkan kunjungan di Desa Karangsari Kecamatan Kendal Kota dalam rangka penyerahan bantuan RTLH dan meninjau kasus Stunting. Kasus stunting menjadi prioritas penanganan pemerintah pusat dengan skema yang diharapkan melibatkan multistakeholder juga.
Gubernur Ganjar bersama Bupati Dico meninjau Posyandu di Karangsari
Saat meninjau penanganan stunting di Desa Karangsari, Gubernur Ganjar Pranowo mengapresiasi progres yang ditunjukkan semua stakeholder di Kabupaten Kendal. Dia menilai kasus stunting yang ada di titik Karangsari untuk pendataan dinilai bagus dan treatmen gizi yang diberikan dinilai baik, pihaknya hanya berpesan kepada para pengawas untuk memperhatikan treatmen selama 3 bulan.
“Untuk wilayah ini ada satu namun sudah masuk pada treatmen, saya lihat cukup bagus tim dari Bupati Kendal juga sangat baik, intinya pastikan untuk yang sedang ditreatmen diawasi dengan seksama pasti dalam waktu 3 bulan tentu sudah terlihat hasilnya,” jelas Ganjar Pranowo. (sef)