PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.ID – Inovasi incinerator tanpa asap yang diciptakan Bhabinkamtibmas Kelurahan Sokoduwet, Aipda Sarwedi berhasil mengolah sampah. Atas karyanya itu, Pemkot Pekalongan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak menetapkannya sebagai juara 2.
Aipda Sarwedi mengungkapkan rasa syukurnya dapat memperoleh juara dalam lomba TTG tahun 2023 ini.
Aipda Sarwedi
“Ini kami praktikkan kembali pembakaran sampah, sampah yang dibakar berupa sampah plastik semua. Kemudian hasil pembakaran dimanfaatkan sebagai media tanam,” katanya.
Baca Juga:Program Smart City Berhasil Dikembangkan di Kota PekalonganDalam Kontes Hewan Kurban Dinperpa Kota Pekalongan, De Kliwon Raih Juara 1
Aipda Sarwedi sudah mencoba memanfaatkannya untuk tanaman terong dan cabai. Hasil dari pembakaran di incinerator berupa abu yang kemudian ia campur dengan pupuk kandang.
“Ini sudah saya cobakan untuk tanaman terong dan bisa tumbuh subur dan berbuah berbuah pada usia dua bulan,” jelasnya.
Aipda Sarwedi menyebutkan bahwa kapasitas pembakaran di incinerator inovasinya ini kurang lebih 50 kg dalam pembakaran. Dengan adanya alat ini, masyarakat akan lebih sadar dalam mengelola sampahnya.
Inovasi Incinerator Tanpa Asap Bawa Manfaat
“Kita tahu betul kondisi sampah di Kota Pekalongan cukup memperihatinkan terutama sampah anorganik. Padahal untuk penguraiannya membutuhkan waktu lama. Dengan peralatan ini harapannya bisa dimanfaatkan warga sekitar dan mudah-mudahan ke depannya ada inovasi lagi yang bermanfaat untuk warga,” pungkasnya. (dur)