Stok Blanko KTP-el di Kabupaten Tegal kosong, hal ini bisa membuat warga tidak bisa mencetak KTP nya.
SLAWI, RADARPEKALONGAN.ID – Stok blanko KTP-el di Kabupaten Tegal kosong, tepatnya di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tegal.
Hal tersebut diakui Kepala Disdukcapil Kab Tegal Tri Guntoro, Senin (12/6).
Untuk mengatasi kekosongan itu, Tri Guntoro telah mengalihkan pencetakan KTP-el ke Identitas Kependudukan Digital (IKD). Sayangnya, IKD kurang diminati masyarakat Kab Tegal.
Baca Juga:DISAYANGKAN Proyek Hidroterapi di Guci Mangkrak, Terealiasi 15%, Komisi IV Keluhkan Kondisi ItuDICATAT ! 3 Fitur Sederhana untuk Keselamatan Pengendara Honda Bikin Kamu Naik Motor Merasa Aman
Olah karenanya, pihaknya berharap ketersediaan blanko KTP-el segera dipenuhi dan dikirim dari pemerintah pusat.
Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kemendagri pada tahun 2024 mendatang telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 224 miliar.
“Anggaran itu diestimasi untuk memenuhi kebutuhan blanko KTP-el sebanyak 22 juta keping,” kata Tri Guntoro, Senin (12/6).
Stok Blanko KTP-el di Kabupaten Tegal Kosong Tidak Hanya Kali Ini
Tri Guntoro menambahkan untuk Kab Tegal beberapa kali stok blanko KTP-el habis sejak awal tahun 2023. Hal tersebut menjadikan sejumlah masyarakat kekhawatiran tidak memiliki kartu identitas.
“Pihak kami telah berusaha mengalihkan KTP-el fisik ke IKD. Namun masyarakat Kab Tegal masih kurang tertarik kalau hanya menggunakan IKD saja,” katanya.
Mereka tetap menginginkan KTP-el fisik yang dicetak. Kondisi sosial budaya masyarakat Kab Tegal pun belum memungkinkan menggunakan IKD. Namun kami akan tetap berusaha,” tuturnya.
Dana pengadaan blanko KTP-el untuk tahun 2023 ini di Dirjen Dukcapil Kemendagri hanya untuk sejumlah 10,4 juta keping dan itu pun sudah habis pada Mei lalu.
Baca Juga:MERIAH dan Sukses, Acara Wisuda 117 Siswa di MI Tarbiyatul Khoirot Kota SemarangDAHSYAT ! Pebalap Astra Honda Raih Double Podium TTC 2023 dan Tampil Dominan
Mulai Juni, jajaran Dirjen Dukcapil Kemendagri melakukan langkah antisipatif dengan melakukan buka blokir dan optimalisasi anggaran internal sekitar Rp 27 miliar untuk kepentingan 2,6 juta keping blanko.
“Semoga Kab Tegal mendapat kuotanya,” tuturnya.
Hal senada dikatakan Wakil Ketua DPRD Kab Tegal, Rudi Indrayani. Dia memohon agar pemerintah pusat menggelontorkan blanko KTP-el untuk Kab Tegal. Selama ini, Kab Tegal kerap mengalami kekosongan blanko KTP-el.
“Masyarakat Kab Tegal cukup banyak. Belum lagi yang lulus SMA atau SMK, mereka membutuhkan KTP-el untuk mendaftar kerja atau kepentingan lainnya,” ujarnya.